Close Menu
GameformiaGameformia
  • News
  • Games
    • Review
    • Sneak Peek
    • Editor’s Picks
    • Prosona
    • Icon
    • Mythologame
    • Origin
    • Retrospective
  • Features
    • Exclusive
    • Interview
  • Tips & Guides
    • Guides
    • Tips
  • Tech
    • Tech Tips
    • Product Reviews
    • Product Recommendations
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
GameformiaGameformia
Facebook X (Twitter) Instagram
Login
  • News
  • Games
    1. Review
    2. Sneak Peek
    3. Editor’s Picks
    4. Prosona
    5. Icon
    6. Mythologame
    7. Origin
    8. Retrospective
    9. View All

    Troublemaker 2 Beyond Dream – Review

    Oktober 20, 2025

    Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes – Review

    Mei 22, 2025

    Final Fantasy VII Remake Intergrade – Review

    Mei 20, 2025

    10 Game Steam Gratis yang Bisa Kamu Mainkan Tanpa Merogoh Kocek!

    September 18, 2025

    10 Game Mirip GTA dengan Map Besar dan Seru

    September 17, 2025

    Game Superhero yang Membuatmu Jadi Pahlawan dari Kamar

    Mei 28, 2025

    10 Game Action PC Terbaik yang Seru dan Cerita Intens

    Mei 27, 2025

    Shigeru Miyamoto: Maestro Visioner di Balik Kesuksesan Nintendo

    Mei 17, 2025

    Arthur Morgan – Dari Loyalis Berakhir Tragis

    Mei 21, 2025

    Super Mario Bros: Sang Tukang Ledeng Wajah Nintendo

    Mei 19, 2025

    Pac-Man: Si Makhluk Bulat Unik Pengubah Sejarah Industri Game

    April 17, 2025

    Sonic the Hedgehog Si Landak Biru Ikonik dari Sega

    April 7, 2025

    Jin Ifrit: Monster Api Berasal dari Kepercayaan Islam

    September 9, 2025

    Dewa Odin – Sang Dewa dari Segala Dewa Bangsa Nordik

    Mei 23, 2025

    Sejarah dan Evolusi Game RPG Dari Tabletop ke Monitor PC

    September 16, 2025

    The Sims: Simulasi Mengatur Hidup Orang Lain

    Mei 18, 2025

    Sejarah Game Balap Ternama Need for Speed

    Mei 9, 2025

    T-Virus Umbrella: Asal-Usul Bencana Global dalam Resident Evil

    Mei 5, 2025

    Chrono Trigger: JRPG Digarap Oleh Tim Orang-Orang Hebat

    Mei 13, 2025

    Chrono Cross: JRPG dengan Tema Dunia Paralel Nan Eksotis

    Mei 12, 2025

    Wild Arms 3: JRPG Wild West dengan Grafis Full 3D

    Mei 4, 2025

    Suikoden 3: Sekuel Pertama dengan Format 3D

    Mei 3, 2025

    Daftar Game yang Rilis di Bulan Oktober 2025

    Oktober 1, 2025

    10 Game Steam Gratis yang Bisa Kamu Mainkan Tanpa Merogoh Kocek!

    September 18, 2025

    10 Game Mirip GTA dengan Map Besar dan Seru

    September 17, 2025

    Sejarah dan Evolusi Game RPG Dari Tabletop ke Monitor PC

    September 16, 2025
  • Features
    1. Exclusive
    2. Interview
    3. View All

    Ini Alasan Kenapa PC Gaming Lebih Unggul Dibandingkan Konsol

    September 21, 2025

    Ini Alasan Mengapa Console Gaming Lebih Unggul Dibanding PC Gaming

    September 20, 2025

    Cel-Shading: Teknik Memadukan 3D dengan 2D

    April 19, 2025

    Game Remake: Sebuah Kemalasan atau Upaya Pelestarian?

    April 3, 2025

    Ini Alasan Kenapa PC Gaming Lebih Unggul Dibandingkan Konsol

    September 21, 2025

    Ini Alasan Mengapa Console Gaming Lebih Unggul Dibanding PC Gaming

    September 20, 2025

    Cel-Shading: Teknik Memadukan 3D dengan 2D

    April 19, 2025

    Game Remake: Sebuah Kemalasan atau Upaya Pelestarian?

    April 3, 2025
  • Tips & Guides
    • Guides
    • Tips
  • Tech
    1. Tech Tips
    2. Product Reviews
    3. Product Recommendations
    4. View All

    Sebelum Membeli Ketahui Jenis-Jenis Panel Monitor Berikut

    April 12, 2025

    Alasan Kenapa PC Tidak Mau Menyala dan Cara Mengatasinya

    April 11, 2025

    6 Alasan Hardisk Tidak Terbaca dan Cara Mengatasinya

    April 9, 2025

    AMD vs Intel: Mana yang Lebih Unggul di Tahun 2025

    Maret 31, 2025

    Laptop Gaming 10 Jutaan Harga Terjangkau 2025

    September 25, 2025

    10 Laptop MSI Gaming Terbaik Harga Terupdate 2025

    Mei 16, 2025

    10 Laptop Tipis yang Punya Performa Powerful untuk Gaming

    Mei 15, 2025

    10 Mouse Gaming Murah Terbaik Mulai dari 70 Ribuan

    Mei 10, 2025

    Laptop Gaming 10 Jutaan Harga Terjangkau 2025

    September 25, 2025

    10 Laptop MSI Gaming Terbaik Harga Terupdate 2025

    Mei 16, 2025

    10 Laptop Tipis yang Punya Performa Powerful untuk Gaming

    Mei 15, 2025

    10 Mouse Gaming Murah Terbaik Mulai dari 70 Ribuan

    Mei 10, 2025
GameformiaGameformia
Home » Suikoden 3: Sekuel Pertama dengan Format 3D
Suikoden 3
Games

Suikoden 3: Sekuel Pertama dengan Format 3D

By Lintang AyomiMei 3, 2025Tidak ada komentar5 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kemunculan PS2 adalah kesempatan bagi banyak developer, salah satunya Konami untuk membuat kelanjutan seri Suikoden, yakni Suikoden 3 yang secara presentasi visual memiliki perubahan yang jauh lebih signifikan. Lonjakan teknologi yang dimiliki oleh PS2 memungkinkan hal-hal yang diidamkan oleh para gamers bisa terealisasikan. Kami, di waktu itu, sebagai gamers yang sangat terpukau dengan game-game PS2 yang memiliki kualitas grafis yang jauh lebih baik, di mana jumlah poligon berkali-kali lipat, menunggu kehadiran Suikoden dengan format 3D.

Seperti halnya keinginan dari para gamers dan developer selaras satu sama lain, akhirnya Yoshitaka Murayama, Keiichi Isobe, dan timnya menghadirkan seri pertama Suikoden dengan visual 3D. Sebagai penggemar Suikoden kami pun gembira dengan kehadiran seri ini. Menariknya lagi, Suikoden III sendiri tetap membawa spirit dari pendahulunya, yakni dengan jumlah karakter sebanyak 108 karakter dan juga mekanisme combat yang beragam.

Alhasil, banyak seri yang sebelumnya laris di PS1, dilanjutkan kembali di konsol generasi selanjutnya dengan kualitas grafis 3D dengan jumlah poligon yang jauh lebih banyak.

Suikoden III sendiri tetap membawa spirit dari pendahulunya, yakni dengan jumlah karakter sebanyak 108 karakter dan juga mekanisme combat yang beragam. Sebagai seri kanon ketiga, apa yang membuat Suikoden III menarik? Mari kita simak di sini!

Latar Belakang Pembuatan Suikoden 3

Kesuksesan yang ditorehkan dari dua game Suikoden sebelumnya membuat Konami Computer Entertainment Tokyo melihat kesempatan dengan melanjutkan entri ketiga Suikoden untuk konsol PlayStation generasi selanjutnya. Ternyata, proses pengembangannya tidak berjalan dengan mulus begitu saja. Konami harus menghadapi tantangan tersendiri karena mereka ingin menghadirkan presentasi yang berbeda dari pendahulu-pendahulunya, sambil mempertahankan esensi yang membuat seri Suikoden begitu populer di kalangan penggemar RPG. Alhasil, proses penggarapan seri ketiga game RPG satu ini memakan waktu beberapa tahun.

Pengembangan Suikoden III kembali dipimpin oleh Yoshitaka Murayama. Sebagai salah satu otak di balik kesuksesan seri Suikoden, Murayama memiliki visi yang jelas untuk Suikoden III bahwa dalam game yang mereka hadirkan di konsol dengan teknologi baru, mereka akan menyuguhkan beberapa elemen berbeda, di antaranya grafis dan juga elemen yang terkait dengan gameplay

Tema cerita Suikoden III kembali mengambil inspirasi oleh novel klasik Water Margin (Shui Hu Zhuan), yang bercerita tentang pemberontakan terhadap kekuasaan yang korup. Namun, dalam Suikoden 3, cerita menjadi lebih kompleks dengan narasi yang berfokus pada perang antar-bangsa dan pengaruh kekuatan magis yang tersebar di seluruh dunia game ini.

Menariknya lagi, aspek yang cukup mencolok dari Suikoden 3 adalah perspektif berbeda berdasarkan karakter yang dipilih, di mana pemain dapat menjalani alur cerita dari sudut pandang tiga karakter utama: Hugo, Chris, dan Geddoe. Konsep “Trinity Sight System” ini memberikan dimensi baru pada cerita dan memungkinkan pemain melihat peristiwa yang sama dari perspektif yang berbeda-beda.

Mekanisme Gameplay Suikoden 3: Strategi dan Keberagaman Perspektif

Seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa di Suikoden 3 ini menghadirkan sebuah fitur yang membuat game ini secara radikal berbeda, yakni Trinity Sight System. Lantas, apakah sebenarnya Trinity Sight System? Fitur ini merupakan salah satu inovasi besar dalam seri Suikoden, di mana pemain bisa melihat dari tiga perspektif karakter utama yang berbeda. Cerita terbagi menjadi tiga “Chapter” yang berbeda dan berdasarkan dari sudut pandang karakter utama: Hugo, Chris Lightfellow, dan Geddoe. Ketiga karakter tersebut juga memiliki latar belakang yang berbeda, yakni:

  • Hugo: Seorang pemuda dari desa Karaya yang terletak di daerah Grasslands. Setelah desanya diserang oleh pasukan Zexen, ia memiliki dendam terhadap pasukan Zexen lantaran desanya diserang oleh pasukan tersebut. Dendam tersebut membawa Hugo menemukan jati dirinya bahwa di dalam dirinya terdapat kekuatan Rune yang hebat. Tak hanya itu juga, di perjalanan ia juga akan bertemu dengan kedua protagonis lainnya.
  • Chris Lightfellow: Seorang kapten tentara Zexen—pasukan elit terkenal di dunia Suikoden. Chris adalah sososk yang tangguh dan bertanggung jawab atas keamanan wilayah perbatasan. Dia memiliki kepribadian yang dingin dan tegas. Meski terlihat dingin, Chris harus bergulat dengan keputusan moral yang sulit dan intrik politik di sekitarnya.
  • Geddoe: Seorang pedang tentara bayaran yang memiliki masa lalu yang misterius. Dia dipilih oleh “True Rune of the Beginning” dan dikirim untuk mengumpulkan informasi di wilayah konflik antara Zexen dan Grasslands. Geddoe adalah sosok yang sangat stoik dan penuh taktik.

Combat System Suikoden 3

Suikoden III masih membawa combat system game sebelumnya, di mana di dalam pertarungan pemain akan membawa karakter maksimal 6 orang di dalam arena combat. Namun, meski nampak mirip dengan sistem sebelumnya, ada beberapa elemen baru yang dihadirkan di seri ketiga Suikoden ini. Di antaranya:

  • Team-Based Battles: anggota party akan dibagi lagi menjadi tiga dari enam karakter yang masuk ke arena combat. Kemudian command yang diberikan dipasangkan berdasarkan kelompok yang dibagi tersebut, bukan per-karakter.
  • Continuous Field: tampaknya Murayama ingin memaksimalkan potensi yang ada di PlayStation 2 di mana karakter yang ada di dalam battle arena lebih dinamis, alih-alih berbaris statis seperti game sebelumnya. Jadi, hal ini dapat memengaruhi strategi yang akan kita lakukan selama pertarungan berlangsung.
  • Area-Based Rune Magic: ya, runes masih esensial di sini. Namun, konsep continuous field membuat konsep rune diintepretasikan dengan mengataptasi mechanics baru, sehingga area sangat berpengaruh besar dalam menggunakan magic.

Sistem Duel dan War Battles tetap dipertahankan di game ini, agar ciri khas Suikoden tetap terjaga. War Battles di Suikoden III cukup berbeda, di mana dihubungkan dengan peta vertex.

Kesimpulan

Pembaharuan yang dialami oleh Suikoden III ternyata tidak selalu mendapatkan respons positif dari penggemar Suikoden. Bagi penggemar lama yang cukup puritan, formula baru yang diterapkan di entri ketiganya ini tidak begitu menarik. Apalagi ditambah dengan konsep tiga karakter protagonis berbeda. Namun, di balik semua itu, penggemar yang menerima dengan senang hati seri ketiganya ini justru sangat gembira dengan Suikoden III. Bagi mereka storytelling multiperspektif ini sangatlah menarik, di tambah adanya chapter Thomas.

Walaupun menyuguhkan sebuah fitur yang sangat baru, ternyata seri ketiga dari game yang terinspirasi dari novel dari negeri Tiongkok ini tetap layak untuk dicoba. Apabila kamu belum pernah mencobanya, mungkin kamu bisa memainkannya sekarang.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Lintang Ayomi
  • Website

Related Posts

Daftar Game yang Rilis di Bulan Oktober 2025

Oktober 1, 2025

10 Game Steam Gratis yang Bisa Kamu Mainkan Tanpa Merogoh Kocek!

September 18, 2025

10 Game Mirip GTA dengan Map Besar dan Seru

September 17, 2025

Sejarah dan Evolusi Game RPG Dari Tabletop ke Monitor PC

September 16, 2025
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Editors Picks

Lost Soul Aside Dapatkan Patch Baru Meski Sudah Hampir Terlupakan

Oktober 31, 2025

Hideo Kojima Mengaku Tak Pernah Tahu Wachowski Ingin Ia Membuat Game The Matrix

Oktober 30, 2025

Agni: Village of Calamity Menjadi Pembuka di ID@Xbox Showcase 2025

Oktober 29, 2025

Setelah Final Fantasy 7 Remake Part 3, Tim Square Enix Bisa Garap IP Baru

Oktober 28, 2025
Top Reviews
News

Lost Eclipse, Game Horor-Detektif ala Silent Hill dengan Sentuhan Game Boy, Rilis Demo Terbatas

By Dani Achmad
News

PlayStation 5 Pro Jadi Tempat Terbaik untuk Menikmati Gears of War Reloaded

By Dani Achmad
News

Xiaomi Isyaratkan Hadir di Gran Turismo, Benarkah?

By Dani Achmad
Advertisement
Demo
Gameformia
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • News
  • Review
  • Games
  • Tech
  • Tips & Guides
©2025 - Gameformia | All rights reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?