Elon Musk kembali melontarkan pernyataan besar. Lewat platform X yang ia miliki, bos Tesla dan SpaceX itu mengatakan bahwa studio game milik perusahaannya, xAI, akan merilis “game hebat pertama yang dibuat oleh AI” pada akhir tahun depan.
Musk menyebut proyek tersebut sebagai tonggak baru dalam industri game. Kendati demikian, konsep ini memang sudah sempat diuji lewat beberapa prototipe seperti AI-generated Doom dan AI-generated Minecraft, tetapi sejauh ini semua proyek serupa masih bergantung pada data dan karya manusia sebagai sumber learning.
Klaim Musk itu tak sepenuhnya diterima begitu saja. Glen Schofield, kreator Dead Space dan sosok veteran di industri game, menilai pernyataan Musk terlalu berlebihan. “Omong kosong. Itu yang saya pikirkan,” kata Schofield dalam wawancara yang dikutip PC Gamer. “Saya bahkan ingin mengatakannya langsung kepadanya.”
Meski begitu, Schofield bukanlah penentang AI. Dalam presentasinya di Gamescom Asia x Thailand Games Show, ia justru menyebut kecerdasan buatan sebagai lompatan besar yang akan membentuk masa depan industri game. Menurutnya, AI dapat menjadi alat penting bagi pengembang, misalnya untuk menghasilkan ide visual melalui Midjourney atau berdiskusi konsep dengan chatbot seperti GPT.
“Sejarah membuktikan bahwa setiap lompatan teknologi besar selalu melahirkan industri dan profesi baru,” ujar Schofield. “AI adalah lompatan itu, seperti PC, internet, atau ponsel. Akan ada perubahan besar dalam cara kita bekerja, beberapa pekerjaan akan hilang, tapi jutaan pekerjaan baru juga akan tercipta.”
Schofield tidak menampik kemungkinan bahwa suatu hari nanti akan ada game yang sepenuhnya dihasilkan oleh AI. Namun, ia menilai teknologi yang tersedia saat ini masih jauh dari ideal. Menurutnya, sebagian besar alat pengembangan AI belum dirancang dengan melibatkan pengembang berpengalaman yang paham cara membangun dunia 3D yang menarik dan interaktif.
Dengan kata lain, kritik Schofield bukan ditujukan pada gagasan Musk tentang masa depan game buatan AI, melainkan pada jadwal ambisius yang ia tetapkan. Menyebut tahun 2026 sebagai waktu lahirnya “game AI hebat pertama”, kata Schofield, hanyalah harapan yang terlalu tinggi.

 
		