Marc-Alexis Côté, sosok penting di balik kesuksesan waralaba Assassin’s Creed, resmi meninggalkan Ubisoft. Kepergian ini terjadi tak lama setelah berdirinya Vantage Studios, anak perusahaan hasil kerja sama Ubisoft dan raksasa teknologi asal Tiongkok, Tencent, yang akan mengembangkan proyek Assassin’s Creed di masa mendatang.
Kabar hengkangnya Côté pertama kali terungkap lewat email internal yang beredar di lingkungan perusahaan, sebagaimana dilaporkan oleh IGN. Sumber internal menyebut, Ubisoft sempat menawarkan posisi baru kepada Côté di Vantage Studios, namun ia menolak tawaran tersebut.
Dalam memo yang sama, CEO Vantage Studios Christophe Derennes menyampaikan rasa kecewa atas keputusan Côté. Ia menuturkan bahwa sang veteran memiliki “harapan dan prioritas sendiri terkait pembentukan serta arah masa depan Vantage Studios.”
Ubisoft mengonfirmasi kabar tersebut melalui pernyataan resmi kepada IGN. “Setelah restrukturisasi organisasi yang diumumkan pada Maret 2025, Marc-Alexis Côté memilih untuk melanjutkan kariernya di luar Ubisoft,” tulis pihak perusahaan. “Kami sedih melihatnya pergi, tetapi yakin tim-tim berbakat kami akan meneruskan fondasi kuat yang telah ia bangun.”
Ubisoft juga menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi panjang Côté terhadap perkembangan waralaba Assassin’s Creed. “Kepemimpinan, kreativitas, dan dedikasinya telah meninggalkan jejak mendalam bagi tim dan para pemain. Kami mendoakan kesuksesan bagi perjalanan kariernya ke depan,” lanjut pernyataan tersebut.
Vantage Studios baru resmi beroperasi sekitar dua minggu lalu. Studio ini kini menjadi rumah baru bagi beberapa waralaba besar Ubisoft, seperti Assassin’s Creed, Rainbow Six Siege, dan Far Cry. Tidak seperti struktur pengembangan sebelumnya yang terpusat di markas besar, Vantage memberi otonomi lebih luas kepada tiap tim untuk mengelola seri mereka sendiri.
Pembentukan studio ini menjadi langkah penting setelah periode sulit yang dialami Ubisoft dalam beberapa tahun terakhir. Tencent, yang sebelumnya telah berinvestasi di Ubisoft, memperkuat posisinya lewat suntikan dana sebesar €1,16 miliar untuk mendukung pendirian Vantage Studios.
Bagi Côté, keputusan ini menutup perjalanan hampir dua dekade bersama Ubisoft. Ia memulai kariernya sebagai insinyur perangkat lunak sebelum bergabung dengan tim pengembang Assassin’s Creed: Brotherhood.

 
		