Red Dead Redemption 2 (RDR2) mencatat tonggak baru dalam sejarah penjualannya. Laporan keuangan terbaru Take-Two Interactive mengungkap bahwa game besutan Rockstar Games itu kini telah terjual lebih dari 77 juta kopi di seluruh dunia. Hampir tujuh tahun sejak rilis perdananya pada 2018, minat pasar terhadap game aksi-petualangan berlatar Wild West tersebut masih belum surut.
Lonjakan ini membuat RDR2 naik peringkat menjadi game terlaris keenam sepanjang masa, melampaui posisinya pada Mei 2024 yang berada di urutan ketujuh dengan 63 juta kopi terjual. Secara total, seri Red Dead—termasuk Red Dead Redemption pertama—telah membukukan penjualan global lebih dari 104 juta unit. Di Amerika Serikat, RDR2 bahkan menjadi game dengan penjualan tertinggi dalam tujuh tahun terakhir jika dihitung berdasarkan nilai pendapatan.
Yang membuat capaian ini semakin menonjol adalah konteksnya. Awal tahun ini, Rockstar menaikkan harga kedua game Red Dead di sejumlah negara, termasuk Inggris, Brasil, Chili, dan Republik Ceko. RDR2 juga sudah lama tidak mendapat pembaruan konten besar dan belum memiliki versi yang dioptimalkan untuk konsol generasi terbaru seperti PlayStation 5 atau Xbox Series X. Secara teori, kondisi ini bisa saja menekan penjualan. Namun kenyataannya, game ini justru mencatat pertumbuhan pesat.
Dalam kurun waktu hanya beberapa bulan antara laporan keuangan Februari 2025 dan laporan terbaru, RDR2 berhasil menambah sekitar 7 juta penjualan. Fakta ini menunjukkan bahwa daya tarik game tersebut tetap kuat, bahkan di tengah persaingan pasar yang ketat.
Capaian ini ikut memicu spekulasi di kalangan penggemar. Banyak yang berharap Rockstar akan merilis versi upgrade RDR2 untuk konsol generasi terbaru, atau bahkan membawa game ini ke Nintendo Switch 2. Sementara menunggu kabar resmi terkait Red Dead Redemption 3, tampaknya RDR2 akan terus menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin kembali menjelajahi dunia barat liar dengan detail visual dan narasi khas Rockstar.

 
		