Bagi kamu yang menggunakan PC untuk bekerja dan hiburan harian, PC tidak mau menyala pastinya hal yang menyebalkan. Pasalnya, tanpa perangkat ini, segala kegiatan produktif akan terhambat. Tak hanya itu saja, melepas penat sejenak dengan main game atau menikmati hiburan lainnya, juga turut tak bisa dilakukan.
Apalagi kejadian ini terjadi secara tiba-tiba ketika kita bekerja atau asyik bermain game. Tentu hal ini akan membuat kita panik. Sekejap kita akan berpikir, adakah kerusakan pada komponen PC kita. Tak salah jika kita panik apabila komponen kita rusak, lantaran harganya pun juga mahal.
Lantas, apabila PC-mu tidak merespons ketika kamu tekan tombol power, apakah ada cara mengatasinya? Apa pula penyebabnya? Jika kita mau mendiagnosis lebih jauh, tentu PC yang tidak bisa kamu gunakan ini ada penyebabnya. Kejadian ini pun juga tak selalu diakibatkan oleh kerusakan komponen. Nah, daripada langsung panik, di sini kami akan membahas alasan mengapa PC-mu tidak bisa berjalan sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Maka, simak artikel ini hingga akhir!
Alasan Kenapa PC tidak mau menyala
1. Tidak Ada Aliran Listrik
Salah satu penyebab paling umum dari komputer yang tidak merespons saat tombol power ditekan adalah tidak adanya aliran listrik. Hal ini bisa disebabkan oleh stop kontak yang tidak aktif, kabel power yang longgar atau rusak, serta power strip atau UPS yang bermasalah. Biasanya, dalam kasus ini tidak ada suara, tidak ada lampu indikator, dan kipas pun tidak bergerak sama sekali.
2. Tombol Power yang Rusak
Terkadang, masalahnya PC tidak menyala bukan karena komponen utama seperti motherboard atau PSU, melainkan terletak pada tombol power itu sendiri. Kabel “Power SW” yang menghubungkan tombol ke motherboard bisa saja terlepas atau tidak terpasang dengan benar. Selain itu, pada casing yang sudah tua, tidak mereseponsnya tombol power diakibatkan oleh tombol fisik yang aus atau rusak.
3. Masalah pada PSU (Power Supply Unit)
Power supply adalah komponen vital yang menyalurkan listrik ke seluruh bagian komputer. Ibaratnya, PSU adalah jantung dari PC-mu. Jika PSU rusak, maka motherboard, CPU, dan komponen lainnya tidak akan mendapatkan daya. Sementara itu, PSU bisa rusak karena lonjakan listrik, usia yang terlalu tua, atau kualitas komponen yang buruk. Beberapa PSU mungkin masih memberikan sedikit daya, misalnya menyalakan lampu LED, tapi tidak cukup untuk menyalakan seluruh sistem.
4. RAM Tidak Terpasang dengan Benar
Jika komputer menyala (lampu menyala dan kipas berputar) namun layar tetap gelap, bisa jadi penyebabnya adalah RAM atau VGA yang bermasalah. RAM yang tidak terpasang sempurna atau rusak bisa menghambat proses booting. Hal yang sama berlaku untuk kartu grafis. Jika tidak terdeteksi, maka sistem tidak akan bisa menampilkan gambar ke monitor.
5. Overheating atau Kerusakan pada CPU
Overheating adalah salah satu masalah yang sering ditemui pada komputer yang tidak mau menyala atau mati secara tiba-tiba. Suhu tinggi pada CPU dapat terjadi ketika sistem pendingin tidak berfungsi dengan baik, misalnya kipas yang rusak, heatsink yang longgar, atau thermal paste yang sudah mengering.
Thermal paste berfungsi untuk mengalirkan panas dari prosesor ke heatsink, sehingga jika pasta ini sudah tua atau tidak terpasang dengan benar, efisiensi pendinginan akan menurun drastis. Akibatnya, suhu CPU bisa melonjak tajam, dan sistem akan menurunkan performa atau bahkan mati untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Banyak motherboard modern yang dilengkapi dengan fitur proteksi otomatis yang akan mematikan komputer secara otomatis jika suhu CPU mencapai batas yang berbahaya. Ini adalah fitur pencegahan yang sangat berguna untuk mencegah kerusakan permanen pada komponen-komponen penting seperti prosesor dan motherboard. Namun, meskipun proteksi ini sangat berguna, acapkali pengguna tidak menyadari bahwa overheating menjadi penyebab utama gagalnya sistem menyala, terutama jika komputer hanya menyala sebentar sebelum mati sendiri.
6. Masalah pada BIOS atau CMOS
BIOS (Basic Input/Output System) atau UEFI adalah firmware yang bertugas menginisialisasi hardware dan menjalankan sistem operasi saat komputer dinyalakan. Jika terjadi masalah pada BIOS atau CMOS (komponen yang menyimpan pengaturan BIOS), komputer bisa gagal menyala atau berhenti pada fase awal POST (Power-On Self-Test). Masalah ini sering disebabkan oleh konfigurasi BIOS yang salah, seperti pengaturan overclocking berlebihan, perubahan boot order yang keliru, atau aktivasi fitur yang tidak kompatibel dengan hardware.
Selain itu, BIOS bisa mengalami error akibat proses update yang gagal, pemadaman listrik mendadak, atau bahkan serangan malware. Jika BIOS rusak, sistem tidak dapat melanjutkan proses booting.
Di samping itu, masalah pada CMOS, yang menyimpan pengaturan BIOS menggunakan baterai kecil, juga dapat menyebabkan komputer gagal menyala jika baterai CMOS habis atau lemah, mengembalikan pengaturan BIOS ke default. Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa mereset BIOS ke pengaturan default dengan melepas baterai CMOS selama beberapa menit, atau mengganti baterai CMOS jika sudah habis.
Solusi Jika PC Tidak Mau Menyala
1. Memeriksa Sambungan Kabel dan Perangkat Eksternal
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa apakah semua kabel daya terhubung dengan benar antara catu daya (PSU) dan motherboard, serta komponen lainnya. Pastikan kabel daya dari PSU terhubung dengan baik ke motherboard, CPU, dan komponen lainnya seperti kartu grafis dan hard drive.
Jika menggunakan PSU modular, pastikan setiap kabel yang terhubung sudah dipasang dengan benar di kedua sisi (PSU dan motherboard). Kadang-kadang, masalah sederhana seperti kabel yang terlepas atau tidak terhubung dengan baik dapat menyebabkan komputer tidak menerima daya dan gagal menyala.
Selain itu, sangat penting untuk memeriksa perangkat eksternal yang terhubung ke komputer, seperti keyboard, mouse, hard drive eksternal, dan kabel monitor. Beberapa perangkat ini dapat menyebabkan masalah daya jika terhubung ke port USB atau port lain yang tidak kompatibel.
Untuk memastikan bahwa masalah bukan berasal dari perangkat eksternal, cabut semua perangkat tersebut dan coba nyalakan komputer hanya dengan perangkat dasar yang terhubung. Setelah itu, sambungkan kembali perangkat satu per satu dan cek apakah komputer bisa menyala setelah masing-masing perangkat dihubungkan.
2. Memeriksa Komponen Internal
Jika pengecekan kabel dan perangkat eksternal tidak membuahkan hasil, langkah berikutnya adalah memeriksa komponen internal. Buka casing komputer dan periksa semua sambungan internal dari catu daya ke komponen seperti motherboard, kartu grafis, dan drive penyimpanan. Pastikan tidak ada kabel yang longgar atau terlepas, karena hal ini dapat mengganggu aliran daya ke komponen yang diperlukan untuk sistem berjalan dengan baik. Jika menemukan kabel yang tidak terpasang dengan benar, segera pasang kembali dengan hati-hati.
Selain itu, pastikan bahwa komponen penting seperti RAM, kartu grafis, dan kabel daya ke motherboard sudah terpasang dengan benar. Terkadang, masalah dapat muncul karena pemasangan yang kurang sempurna, seperti RAM yang sedikit longgar atau kabel daya yang tidak sepenuhnya terhubung. Jika semua sambungan internal sudah dipastikan benar dan tidak ada kabel yang rusak atau longgar, coba nyalakan kembali komputer untuk melihat apakah masalah teratasi.
3. Menguji Power Supply
Jika komputer tetap tidak menyala meskipun sambungan kabel dan komponen sudah diperiksa, masalah mungkin terletak pada catu daya (PSU). PSU adalah sumber utama daya yang mendistribusikan listrik ke seluruh sistem komputer. Jika PSU rusak atau tidak berfungsi dengan baik, komputer tidak akan menerima daya yang cukup untuk menyala. Salah satu cara untuk memeriksa PSU adalah dengan menggantinya dengan PSU cadangan yang diketahui masih berfungsi. Jika PSU cadangan ini berhasil membuat komputer menyala, maka jelas masalah ada pada PSU yang lama.
Jika tidak memiliki PSU cadangan, Anda bisa menggunakan alat tester PSU untuk memeriksa apakah PSU mengeluarkan daya yang cukup dan stabil. Beberapa PSU juga dilengkapi dengan indikator LED yang menunjukkan apakah aliran daya berfungsi dengan baik. Penting untuk memastikan bahwa PSU yang digunakan memiliki daya yang cukup untuk mendukung semua komponen yang terpasang dalam sistem.
PSU yang terlalu kecil atau sudah tidak lagi efisien dapat menyebabkan masalah daya yang serupa, sehingga mengganti PSU dengan kapasitas yang tepat menjadi solusi terbaik. Kami menyarankan untuk membeli PSU dari merek-merek besar seperti Seasonic, Corsair, FSP, Cooler Master, dan lainnya, serta sudah tercantum label 80 Plus. Meski harganya bisa membuatmu merogoh kocek lebih, setidaknya PSU bagus adalah investasi jangka panjang.
4. Memeriksa Tombol Daya dan Panel Koneksi
Tombol daya yang rusak atau tidak terhubung dengan baik ke motherboard dapat menjadi penyebab utama komputer tidak mau menyala. Jika tombol daya pada casing komputer tidak berfungsi, komputer tidak akan bisa dihidupkan meskipun semua komponen lainnya sudah terhubung dengan benar.
Untuk memastikan masalah terletak pada tombol daya, buka casing dan periksa koneksi kabel “Power SW” yang menghubungkan tombol daya ke motherboard. Pastikan kabel ini tidak terlepas atau longgar.
Jika setelah memeriksa kabel panel dan tombol daya, komputer tetap tidak menyala, ada kemungkinan masalah ada pada panel koneksi lainnya, seperti reset switch atau power LED. Jika tombol daya atau kabel panel rusak, Anda bisa mencoba memperbaikinya atau menggantinya dengan yang baru.
Pastikan juga tidak ada kabel yang terhubung secara terbalik atau salah, karena hal ini dapat menyebabkan kegagalan dalam proses booting komputer. Dengan memastikan tombol daya dan koneksi panel berfungsi dengan baik, Anda bisa menghindari masalah ini di masa depan.
5. Melakukan Reset BIOS/CMOS
Masalah dengan pengaturan BIOS atau CMOS dapat menyebabkan komputer gagal menyala. BIOS (Basic Input/Output System) adalah program yang mengatur dan memulai perangkat keras komputer saat pertama kali dinyalakan. Jika pengaturan BIOS salah atau terjadi error, komputer tidak dapat melanjutkan proses booting dan mungkin tidak menyala sama sekali. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mereset BIOS ke pengaturan default. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan melepas baterai CMOS selama beberapa menit, yang akan mengembalikan pengaturan BIOS ke pengaturan pabrik.
Selain mencabut baterai CMOS, beberapa motherboard juga menyediakan opsi “Clear CMOS” melalui jumper khusus. Jika motherboard Anda dilengkapi dengan opsi ini, Anda dapat menggunakan jumper untuk mereset BIOS tanpa harus mencabut baterai.
Setelah reset, coba nyalakan komputer kembali. Jika masalah terletak pada konfigurasi BIOS, komputer akan bisa menyala dan melanjutkan proses booting. Namun, jika masalah tetap berlanjut, mungkin ada masalah lebih dalam pada hardware yang memerlukan diagnosis lebih lanjut.
Bagaimana Jika PC Masih Tidak Mau Menyala
Langkah-langkah di atas bisa kamu jadikan langkah awal jika PC tidak bisa digunakan. Namun, jika kamu merasa belum menemukan jalan dari solusi di atas, kami sarankan kamu untuk pergi ke tempat service PC yang sudah terpercaya. Pastinya, komputermu bisa didiagnosis dengan lebih mendetail, karena mereka sudah punya perangkat lengkap untuk melakukan pembenahan.
Di samping itu, jika kamu ingin mencari tips, rekomendasi, dan berita terkait video game dan teknologi, kamu bisa terus kunjungi situs Gameformia. Jangan lupa juga untuk follow Gameformia di YouTube, Instagram, dan Facebook agar kamu tidak ketinggalan konten-konten terbaru dengan format yang masing-masing berbeda!