Sony menyatakan tidak merasa terancam oleh kemungkinan Microsoft hengkang dari bisnis konsol melalui lini Xbox. Perusahaan asal Jepang itu justru menegaskan keyakinannya terhadap strategi PlayStation yang saat ini mereka jalankan, di tengah perubahan lanskap industri game global.
Dalam sebuah diskusi informal (fireside chat) yang digelar baru-baru ini, Wakil Presiden Senior Sony Corporation of America, Justin Hill, menyinggung soal spekulasi bahwa Microsoft akan meninggalkan bisnis konsol. Hill bertanya bagaimana skenario tersebut akan memengaruhi posisi PlayStation.
Pertanyaan itu dijawab oleh Presiden sekaligus CEO Sony Interactive Entertainment (SIE), Hideaki Nishino. Ia menegaskan bahwa kompetisi antarperusahaan merupakan bagian penting dalam ekosistem industri game. “Kami percaya bahwa persaingan itu sehat dan mendorong kami untuk terus berinovasi,” ujar Nishino, sebagaimana dikutip dari laporan Pure Xbox.
Namun, Nishino juga menekankan bahwa kompetitor PlayStation bukan hanya Xbox. Menurutnya, berbagai pelaku industri turut mendorong dinamika yang lebih luas. Ia mengakui bahwa saat ini banyak model bisnis baru tengah dicoba, termasuk di antaranya layanan cloud gaming dan distribusi lintas platform—dua pendekatan yang juga mulai dijajaki oleh Sony.
Meski begitu, Nishino menegaskan bahwa Sony tidak memiliki rencana untuk mengubah arah secara drastis dalam waktu dekat. Ia menyatakan bahwa pihaknya tetap percaya diri dengan strategi PlayStation saat ini dan tidak melihat ada urgensi untuk melakukan penyesuaian berdasarkan langkah yang mungkin diambil Microsoft.
Di sisi lain, Microsoft sendiri masih dikabarkan berencana merilis satu generasi lagi konsol Xbox, meskipun penjualan perangkat keras mereka terus menurun. Laporan dari kalangan dalam menyebut bahwa Microsoft tengah mengembangkan konsol baru yang secara teknis menyerupai PC, namun dikemas dalam format ramah ruang keluarga. Konsol tersebut diklaim akan berbagi perangkat lunak pengembang (SDK) yang sama dengan PC, sehingga dapat mempermudah proses pengembangan game lintas platform.
Berdasarkan dokumen internal Microsoft yang muncul selama proses hukum akuisisi Activision Blizzard oleh Federal Trade Commission (FTC), perusahaan tersebut sebelumnya menargetkan peluncuran konsol generasi selanjutnya pada 2028.
Namun, jadwal itu bisa saja berubah. Pasalnya, Sony dikabarkan tengah menyiapkan tapeout untuk chipset baru berkode “A0”—yang diyakini sebagai calon otak PlayStation 6—pada akhir 2025. Jika proses pengembangan berjalan lancar, bukan tak mungkin generasi baru konsol game akan meluncur lebih awal, sekitar akhir 2027.