Bayangkan memiliki sebuah kota kecil yang terus tumbuh di pojok layar komputermu. Itulah konsep yang dihadirkan Desktown, sebuah game yang memadukan unsur simulasi membangun kota, dan perangkat produktivitas. Game ini menawarkan unsur unik, di mana desktop bukan lagi sekadar tempat kerja atau hiburan, tetapi juga dunia kecil yang hidup dan bereaksi terhadap aktivitas penggunanya.
Dalam Desktown, kita akan memiliki sebuah planet mini yang tetap aktif bahkan ketika sedang menonton video, bekerja, atau bermain game lain. Kita bisa mengecilkan tampilan planet agar tetap fokus, namun tetap dapat memantau bagaimana kotanya tumbuh dari waktu ke waktu.
Menariknya, tidak hanya aspek gameplay saja yang diandalkan Desktown. Game besutan studio lokal ini juga berfungsi sebagai alat produktivitas dengan fitur seperti penghitung waktu mundur, alarm, hingga Pomodoro timer untuk membantu pengguna mengatur waktu kerja mereka. Transisi antara bekerja dan bermain dibuat mulus berkat fitur Expanded View, di mana hanya dengan satu klik, tampilan kecil di pojok layar bisa berubah menjadi kota penuh warna yang memenuhi layar.
Bagi mereka yang lebih suka bermain santai, Desktown juga menyediakan sistem otomatisasi (Automator). Kita dapat mengatur agar sumber daya seperti populasi, makanan, dan pengetahuan tetap bertambah meski game tidak sedang aktif dimainkan. Selain itu, dekorasi dapat ditempatkan bebas di berbagai titik, memungkinkan kita menata tampilan kotanya sesuai selera pribadi.
Game ini juga menghadirkan mini-game bertema satelit, di mana kita bisa menebak kata untuk mendapatkan sumber daya tambahan. Sementara itu, eksplorasi tidak berhenti di satu lokasi. Desktown menghadirkan beberapa area dengan tema dan era berbeda. Dalam versi demo, dua area bisa dimainkan, sementara versi penuh membuka hingga lima area unik.
Menariknya, Desktown juga hadir dalam Steam Next Fest edisi Oktober, di mana kita dapat mencoba versi demo-nya secara gratis. Bagi yang penasaran kapan tanggal rilisnya Desktown dijadwalkan untuk rilis penuh pada November 2025.
