Meski tidak pernah dirilis secara resmi di Amerika Serikat dan Eropa, Dead or Alive Xtreme Venus Vacation (DOAXVV) dan sekuelnya, Venus Vacation Prism, justru mendapat respons mengejutkan dari para pemain di luar Jepang. Antusiasme yang tinggi ini bahkan membuat produser game tersebut, Yasunori Sakuda, tak menduga bahwa minat terhadap seri Dead or Alive Xtreme masih begitu kuat di kawasan Barat.
Dalam wawancara dengan media Jepang, Automaton, Sakuda awalnya membahas proyek terbarunya bersama Koei Tecmo: Atelier Resleriana untuk konsol. Namun, ia juga sempat menyinggung soal Venus Vacation Prism, yang juga berada di bawah arahannya. Menurutnya, meskipun Venus Vacation Prism tidak diluncurkan secara resmi untuk pasar Barat, umpan balik dari pemain di Eropa dan Amerika Serikat tergolong signifikan.
“Saya benar-benar senang melihat antusiasme itu. Sejujurnya, kami tidak tahu akan seperti apa reaksi pemain di luar Jepang terhadap game simulasi kencan seperti ini. Tapi respons mereka sangat membuka wawasan,” ujar Sakuda.
Ia juga menambahkan bahwa proses pengembangan Venus Vacation Prism turut mempertimbangkan pendapat pemain dari luar Jepang, terutama soal desain karakter perempuan yang sempat menuai kritik. “Saat game ini diumumkan, ada kekhawatiran terkait tampilan visual karakternya. Kami mendengar masukan tersebut—termasuk dari pemain internasional—dan terus menyempurnakan visualnya. Setelah kami merilis beberapa pembaruan, reaksi positif mulai bermunculan. Saya rasa kami berhasil menciptakan desain yang lebih diterima luas,” kata Sakuda.
Venus Vacation Prism dirilis pada Maret 2025 untuk PC dan konsol PlayStation 4 serta 5. Berbeda dari DOAXVV yang merupakan game gratis dengan sistem layanan langsung (live-service), Prism dijual sebagai game berbayar penuh. Game ini dikembangkan dengan Katana Engine, mesin yang sama digunakan untuk Wo Long: Fallen Dynasty, demi menghadirkan visual lebih realistis dan pengalaman bermain yang lebih mendalam.
Saat ini, Venus Vacation Prism mencatatkan ulasan “Mostly Positive” di Steam. Meski masih terkunci wilayah dan belum tersedia resmi di banyak negara Barat, dukungan bahasa Inggris sudah tersedia. Sakuda berharap bahwa besarnya minat dari luar Jepang bisa menjadi pijakan bagi masa depan seri ini agar lebih mudah diakses oleh pemain internasional.