Perusahaan developer dan publisher game asal Jepang, Square Enix, dikabarkan tengah menggarap ulang salah satu judul lawas mereka: Dragon Quest VII: Fragments of the Forgotten Past. Kabar ini pertama kali mencuat melalui laporan media game MP1st yang mengutip dokumen internal perusahaan tersebut.
Dalam dokumen yang dimaksud, tercantum bahwa proyek remake Dragon Quest VII ditargetkan rilis pada tahun fiskal ini atau paling lambat awal tahun depan. Jika kabar ini benar, maka proyek tersebut akan menjadi entri ketiga dari seri Dragon Quest yang sedang dikerjakan Square Enix, setelah sebelumnya mereka telah mengumumkan Dragon Quest I & II HD-2D Remake yang akan rilis pada 30 Oktober 2025 dan Dragon Quest XII yang masih berada dalam tahap pengembangan.
Dragon Quest VII pertama kali dirilis di konsol PlayStation pada tahun 2000, sebelum kemudian diadaptasi ulang untuk Nintendo 3DS pada 2013. Game ini dikenal sebagai salah satu seri dengan durasi permainan terpanjang, dan sering dianggap sebagai entri yang kurang mendapat sorotan dibandingkan judul lainnya dalam waralaba yang sama. MP1st menyebut bahwa penggunaan label “remake”, bukan “remaster”, menjadi indikasi bahwa proyek ini bukan sekadar pembaruan visual, melainkan rekonstruksi yang lebih mendalam.
Selain temuan dokumen, MP1st juga mengklaim telah melihat cuplikan teaser singkat berupa logo game dengan latar belakang awan. Meski tidak memberikan banyak informasi, visual tersebut diyakini menjadi bagian dari strategi promosi Square Enix untuk peluncuran resmi nanti.
Hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Square Enix. Namun, melihat tren perusahaan dalam beberapa tahun terakhir yang rutin menghadirkan kembali game-game klasik mereka, melalui format remake seperti Live A Live dan Final Fantasy VII Remake, rumor ini dianggap masuk akal oleh sebagian besar pengamat industri.
Sebagaimana umumnya kabar yang bersumber dari bocoran dokumen internal, informasi ini masih perlu disikapi dengan kehati-hatian. Namun, jika benar, pengumuman resmi seharusnya tidak akan lama lagi.

