Ken Levine, sosok di balik kesuksesan BioShock, memastikan bahwa game terbarunya, Judas, tidak akan menyertakan elemen live service maupun transaksi mikro. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Levine dalam sebuah wawancara, dan menjadi angin segar di tengah kekhawatiran publik terhadap tren monetisasi yang kian merajalela dalam industri game.
“Judas adalah game single player klasik. Tidak ada microtransactions, tidak ada unsur live service. Ini adalah game seperti dulu, dengan pendekatan naratif yang kuat,” kata Levine dalam wawancara bersama Lawrence Sonntag dari Nightdive Studios.
Pernyataan ini muncul di tengah kritik terhadap praktik industri yang kerap memaksakan elemen live service bahkan pada game single player. Banyak pihak menilai praktik tersebut sebagai bentuk keserakahan perusahaan, terutama ketika diterapkan dalam game berbayar. Model ini umum dijumpai dalam game gratis (free-to-play), namun dalam konteks game single player premium, kehadirannya justru dinilai merusak pengalaman bermain.
Levine mengaku bersyukur karena penerbit game ini, Take-Two Interactive, tidak memaksakan elemen live service dalam proses pengembangan. Ia juga menyatakan bahwa transaksi mikro memang bisa dipahami dari sisi kebutuhan bisnis, namun bukan sesuatu yang harus diterapkan dalam setiap proyek.
“Saya mengerti game itu mahal untuk dibuat. Tapi bila penerbit memberikan kepercayaan penuh kepada pengembang, kita bisa menciptakan game hebat tanpa harus bergantung pada transaksi tambahan,” ujarnya.
Ia kemudian menyebut beberapa judul seperti Clair Obscur: Expedition 33, Baldur’s Gate 3, Kingdom Come: Deliverance 2, dan Cyberpunk 2077 sebagai contoh sukses game single player yang tidak mengandalkan transaksi mikro. Game-game tersebut, menurut Levine, justru mendapat sambutan hangat dari komunitas karena tetap mempertahankan integritas desainnya.
Judas pertama kali diumumkan pada ajang The Game Awards 2022. Sejak saat itu, proyek ini menarik perhatian karena melibatkan nama besar di balik BioShock. Namun hingga kini, belum ada informasi resmi terkait jadwal rilis maupun detail gameplay yang lebih spesifik. Proyek ini diketahui telah dikembangkan selama hampir delapan tahun.