Proses pengembangan Bioshock 4 kembali mengalami guncangan. Publisher game 2K mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan perubahan besar di jajaran pimpinan studio pengembang, Cloud Chamber, menyusul laporan yang menyebut proyek game ini gagal dalam evaluasi internal.
Melalui pernyataan resmi kepada Bloomberg, 2K mengakui telah mencopot Kelley Gilmore dari posisi kepala studio. Gilmore sebelumnya dikenal sebagai salah satu veteran Firaxis yang dihormati di industri game. Selain itu, direktur kreatif Bioshock 4, Hogarth de la Plante, juga dipindahkan ke divisi publishing.
Langkah ini diambil setelah versi terbaru Bioshock disebut-sebut mengecewakan para eksekutif 2K. Menurut laporan jurnalis Jason Schreier dari Bloomberg, narasi menjadi salah satu aspek utama yang dikritisi dan kini tengah dirancang ulang untuk menyelamatkan proyek tersebut.
“Kami tengah bekerja keras untuk memastikan masa depan terbaik bagi Bioshock. Saat ini kami memiliki game yang baik, namun kami berkomitmen untuk menghasilkan yang luar biasa,” ujar juru bicara 2K dalam pernyataan resminya.
Bioshock 4 pertama kali diumumkan pada 2019 dan sejak itu menjadi salah satu judul paling dinantikan. Namun proyek ini sempat berpindah tangan di internal 2K sebelum akhirnya dikembangkan oleh Cloud Chamber sebagai proyek debut mereka. Harapan tinggi yang melekat pada nama besar Bioshock justru dibayangi oleh proses pengembangan yang tidak mulus.
Kabar ini muncul di tengah berbagai proyek ambisius lain dari perusahaan induk 2K, yakni Take-Two Interactive. Perusahaan itu tengah bersiap meluncurkan sejumlah game besar seperti Mafia: The Old Country, Borderlands 4, serta Grand Theft Auto VI yang dijadwalkan rilis pada semester pertama tahun depan.
Spekulasi mengenai remake Bioshock pertama pun sempat mencuat sebagai solusi sementara. Namun, Schreier melaporkan bahwa proyek tersebut juga telah dibatalkan, meski belum ada konfirmasi resmi dari 2K.