Dukungan produsen mainan lokal terhadap ekosistem game Indonesia tampaknya semakin serius. DolananKeren, salah satu studio pembuat action figure yang dalam beberapa tahun terakhir aktif memproduksi figur koleksi, kembali menunjukkan keterlibatannya di dunia game. Kali ini, mereka memperlihatkan proses awal pembuatan action figure karakter Hendra dari Act of Blood, game terbaru besutan studio game asal Bandung.
Ini bukan kali pertama DolananKeren terhubung dengan dunia game. Sebelumnya, mereka sempat merilis prototipe action figure Agni dari AGNI: Village of Calamity, sebuah game horor aksi yang banyak ditunggu penggemar di tanah air. Sama seperti Agni, figur Hendra juga dikerjakan dengan skala 1/6. Skala ini memungkinkan detail visual yang lebih akurat, mulai dari raut wajah hingga kostum yang digunakan karakter.
Meski baru sebatas memperlihatkan tahap awal proses produksi, langkah DolananKeren memperkuat keyakinan bahwa kolaborasi antara industri game dan kreatif lokal bisa berkembang lebih jauh. Kehadiran action figure dari karakter-karakter game Indonesia bukan hanya soal produk koleksi semata, melainkan juga menjadi bagian dari strategi memperluas ekosistem game ke ranah budaya populer. Figur fisik memungkinkan penggemar untuk memiliki representasi nyata dari karakter yang mereka mainkan di layar, sesuatu yang sebelumnya lebih lazim terjadi di industri game global.
Namun, DolananKeren hingga kini masih menahan informasi detail terkait rencana perilisan maupun distribusi action figure Hendra. Pertanyaan besar pun muncul: apakah figur ini akan dirilis bersamaan dengan peluncuran Act of Blood pada 2026 mendatang, atau justru hadir lebih awal sebagai bagian dari strategi promosi?
Jika benar dirilis berdekatan dengan jadwal perilisan game, hal ini akan menandai salah satu upaya sinkronisasi antara dua industri kreatif, yakni mainan koleksi dan video game. Model kolaborasi semacam ini bisa memberi dampak positif, baik bagi studio game yang memperoleh eksposur tambahan, maupun bagi produsen action figure lokal yang mendapat pasar baru dari komunitas gamer.
Sampai ada pengumuman resmi, publik hanya bisa menunggu kabar berikutnya dari DolananKeren maupun pengembang Act of Blood. Namun satu hal yang jelas, kehadiran figur Hendra menegaskan bahwa ekosistem game Indonesia mulai membangun lingkaran produk turunan yang lebih luas—dari layar digital ke etalase koleksi.