Kabar terbaru soal Grand Theft Auto 6 kembali mencuat. Seorang insider industri bernama TezFunz2 mengungkap temuan domain internet yang diduga akan digunakan sebagai situs dalam game terbaru garapan Rockstar Games tersebut.
Bocoran ini menambah panjang daftar informasi tak resmi yang beredar sejak tiga tahun terakhir. Pada 2022 lalu, hampir seratus video dari proyek yang belum diumumkan sempat beredar luas di internet. Kala itu, banyak penggemar meragukan keaslian rekaman tersebut. Namun, Rockstar akhirnya mengonfirmasi bahwa mereka memang menjadi korban peretasan data, dan bahwa rekaman tersebut berasal dari versi awal Grand Theft Auto 6.
Dalam unggahan terbarunya di forum gtaforums, TezFunz2 menyebut menemukan sejumlah domain yang didaftarkan oleh Take-Two Interactive pada 27 Mei lalu. Menurutnya, domain-domain ini akan hadir sebagai situs parodi di dalam game, dan jika dimasukkan lewat perangkat sungguhan, akan langsung mengarahkan ke laman resmi GTA 6. Pola serupa pernah dilakukan Rockstar dalam Grand Theft Auto 4 maupun 5.
Beberapa nama domain terdengar jelas sebagai parodi layanan populer. Misalnya, “rydeme.app” yang diduga meniru Uber atau Lyft, “what-up.app” sebagai plesetan WhatsApp, serta “buckme.app” yang diperkirakan mengacu pada OnlyFans atau Patreon. Ada pula domain serius seperti “leonidagov.org”, yang kemungkinan menjadi situs resmi negara fiksi Leonida, tempat berlangsungnya cerita GTA 6. Di sisi lain, Rockstar juga tak meninggalkan unsur satir lewat nama seperti “hookers-galore.com.”
Meski TezFunz2 dikenal sebagai sumber tepercaya untuk informasi seputar Rockstar, bocoran ini tetap perlu disikapi hati-hati. Rencana pengembangan game bisa berubah sewaktu-waktu, sehingga belum tentu semua domain tersebut masuk ke versi akhir.
Grand Theft Auto 6 awalnya diperkirakan rilis pada akhir 2025. Namun, Rockstar menunda peluncurannya hingga 26 Mei 2026. Artinya, penggemar masih harus bersabar lebih lama untuk kembali menjelajahi dunia satir khas GTA.