Unity resmi membentuk Dewan Kecerdasan Buatan (AI Council) yang diklaim akan mempercepat laju serta kualitas inovasi produk perusahaan. Inisiatif ini diumumkan menyusul masa sulit Unity akibat gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), pergantian pucuk pimpinan, dan kontroversi kebijakan Runtime Fee tahun lalu.
Dewan ini berfungsi menghubungkan pakar AI dengan pemimpin produk internal Unity. Dua anggota pertama yang bergabung adalah Jia Li, pendiri sekaligus presiden dan chief AI officer LiveX AI, serta Julian Togelius, profesor ilmu komputer dan teknik di New York University yang juga salah satu pendiri modl.ai. Unity menyebut daftar anggota dewan akan bertambah dalam beberapa bulan mendatang.
“AI sedang mentransformasi industri kami dan mempercepat volume serta kecepatan pembuatan game,” ujar Matt Bromberg, CEO sekaligus presiden Unity. “Kami berkomitmen menghadirkan platform terbaik untuk era baru penciptaan konten interaktif.”
Kedua anggota dewan AI itu menekankan bahwa teknologi kecerdasan buatan membuka peluang baru dalam pengembangan game. Togelius menilai Unity berada di posisi strategis untuk mewujudkan inovasi tersebut. Sementara Jia Li berpendapat masa depan AI bersifat multimodal dan interaktif, serta dapat membantu kreator maupun perusahaan membangun dunia virtual yang lebih imersif.
Meski begitu, Unity tidak menyinggung perdebatan yang masih berlangsung di industri game terkait penggunaan AI. Survei tahunan GDC State of the Industry justru menunjukkan mayoritas pekerja game semakin pesimistis terhadap pemanfaatan alat generatif AI sepanjang 12 bulan terakhir.

 
		