Starbreeze, pengembang di balik seri Payday, resmi membatalkan proyek game Dungeons and Dragons yang tengah mereka kembangkan. Keputusan ini diambil dua tahun setelah game tersebut diumumkan ke publik dengan nama sandi Project Baxter.
Proyek yang awalnya ditargetkan rilis pada 2026 itu direncanakan mengusung ciri khas game Starbreeze: mode kooperatif multipemain, model Games as a Service untuk komitmen jangka panjang, serta pengalaman bermain yang “lebih besar dari kehidupan”. Namun, setelah melalui tinjauan strategis, manajemen dan dewan direksi menyimpulkan bahwa sumber daya perusahaan sebaiknya difokuskan pada pengembangan seri Payday.
Konsekuensi dari pembatalan ini adalah beban non-tunai sekitar SEK 255 juta (setara £20 juta). Selain itu, akan ada pengurangan tenaga kerja sebanyak 44 karyawan penuh waktu dan kontraktor. Sebagian tim Baxter akan dialihkan ke proyek lain di Starbreeze, terutama Payday. Untuk posisi yang tidak bisa ditampung, perusahaan menjanjikan dukungan transisi ke industri game yang lebih luas.
“Keputusan ini sulit, tetapi perlu,” ujar CEO Starbreeze, Adolf Kristjansson, dalam pernyataan resmi. Menurutnya, Payday adalah salah satu IP paling ikonik di industri game dengan potensi besar. “Dengan memusatkan investasi dan talenta di Payday, kami bisa mempercepat pengembangan konten, memperkuat keterlibatan pemain, sekaligus menjaga posisi Starbreeze sebagai pemimpin dalam genre heist,” lanjutnya.
Starbreeze menegaskan bahwa langkah ini adalah strategi jangka panjang untuk memperkuat nilai perusahaan bagi pemain, karyawan, dan pemegang saham. Kristjansson menambahkan, “Payday bukan hanya sebuah game. Ini adalah genre yang kami ciptakan dan terus kami pimpin.”
Sejak diluncurkan pertama kali, seri Payday telah dimainkan lebih dari 50 juta pemain di seluruh dunia dan menghasilkan hampir SEK 4 miliar dalam pendapatan kotor. Starbreeze sendiri pada awal 2025 telah mengambil alih hak penerbitan Payday 3 dari Plaion, setelah peluncurannya pada 2023 mendapat banyak kritik. Dengan akuisisi itu, perusahaan berharap dapat mempercepat peta jalan pengembangan konten serta membuka peluang strategis yang lebih luas bagi waralaba Payday.

 
		