PlayStation dikabarkan membatalkan hampir seluruh jadwal PlayStation: The Concert untuk tahun 2025 di Amerika Serikat. Keputusan itu diambil tanpa pengumuman resmi, dan hingga kini Sony belum memberikan penjelasan mengenai alasannya. Namun, rendahnya minat penonton diyakini menjadi penyebab utama.
Laporan dari VGC menyebut pembatalan tersebut terjadi mendadak dan baru diketahui publik setelah sejumlah pemegang tiket melaporkannya di media sosial. Berdasarkan pantauan di laman Ticketmaster, dari total 16 jadwal konser yang semula dijadwalkan berlangsung hingga Januari 2026, hanya lima yang masih bertahan. Sementara itu, sebelas pertunjukan lainnya telah dibatalkan.
Beberapa indikasi menunjukkan bahwa animo penonton memang rendah. Salah satunya terlihat pada konser yang dijadwalkan di New Jersey pada 11 November mendatang. Meski waktu pelaksanaannya tinggal sebulan lagi, sebagian besar kursi masih belum terjual. Kondisi ini memberi gambaran mengapa Sony memilih memangkas jadwal pertunjukan dan memusatkan penjualan tiket pada konser yang tersisa.
Untuk sementara, jadwal konser tahun 2026 disebut masih akan berjalan sesuai rencana. Namun belum diketahui apakah keputusan tersebut akan bertahan, mengingat PlayStation: The Concert juga sempat mengalami penundaan dan pembatalan ketika digelar di Eropa awal tahun ini akibat masalah serupa, yakni rendahnya penjualan tiket.
Fenomena ini memunculkan sejumlah dugaan mengenai mengapa konser tersebut gagal menarik perhatian publik. Salah satunya berkaitan dengan konsep pertunjukan yang dinilai terlalu sempit. PlayStation: The Concert diketahui hanya menampilkan musik dari beberapa game modern seperti The Last of Us dan God of War. Padahal, bila acara ini dirancang sebagai perayaan musik dari seluruh sejarah PlayStation—termasuk era 1990-an dan 2000-an—kemungkinan besar akan menarik penonton yang lebih luas dan memanfaatkan nostalgia pemain lama.
Meski langkah tersebut berpotensi menimbulkan persoalan lisensi dengan sejumlah penerbit lain seperti Crash Bandicoot, Spyro the Dragon, atau Tomb Raider, pendekatan lintas generasi bisa saja menjadi kunci untuk memperluas daya tarik konser.
Sebagian pengamat juga menilai konser tematik mungkin akan lebih efektif jika hanya berfokus pada satu waralaba. Sebagai pembanding, konser Baldur’s Gate 3 di London berhasil menarik penonton penuh, kemungkinan karena kesetiaan penggemarnya terhadap satu seri yang kuat.
Untuk saat ini, Sony belum memberikan tanggapan resmi terkait alasan di balik serangkaian pembatalan ini. Namun, langkah mendadak tersebut menimbulkan pertanyaan besar: apakah PlayStation: The Concert mampu menemukan kembali panggung dan audiensnya di tahun mendatang?

 
		