Arc System Works kembali mengeksplorasi ranah naratif dengan mengumumkan game terbaru mereka bertajuk Dear me, I was…, sebuah petualangan interaktif yang akan hadir eksklusif di Nintendo Switch 2. Game ini dijadwalkan meluncur secara digital melalui Nintendo eShop pada musim panas tahun ini.
Tidak seperti game fighting khas Arc System Works, Dear me, I was… menawarkan gameplay yang lebih kontemplatif. Game ini memadukan visual bergaya cat air karya Taisuke Kanasaki dengan teknologi rotoscoping, menghasilkan tampilan karakter yang hidup dan ekspresif. Pendekatan artistik ini tidak hanya menciptakan estetika yang unik, tetapi juga memperkuat kedalaman emosional dari cerita yang disajikan.
Dalam Dear me, I was…, pemain akan diajak menjalani kembali kehidupan seorang perempuan dalam fragmen-fragmen kisahnya. Game ini tidak berfokus pada pencapaian besar atau konflik dramatis, melainkan pada momen-momen kecil yang membentuk perjalanan hidup seseorang. Kebahagiaan, kesedihan, pertumbuhan, dan koneksi dengan orang lain menjadi inti dari narasi yang ditawarkan.
Arc System Works menggambarkan Dear me, I was… sebagai “cerita yang dirajut melalui kehidupan yang sederhana dan bersahaja.” Dengan ritme permainan yang lambat namun emosional, game ini tampaknya ditujukan bagi mereka yang mencari kedalaman dan refleksi dalam bermain, alih-alih hanya tantangan atau aksi.
Peluncuran game ini juga menandai arah baru bagi Arc System Works, yang selama ini lebih dikenal lewat game pertarungan seperti Guilty Gear atau BlazBlue. Dengan Dear me, I was…, studio asal Jepang tersebut tampaknya ingin menunjukkan bahwa mereka juga mampu meramu pengalaman yang lebih intim, personal, dan menyentuh.