Trailer perdana Smiths Chronicles resmi dirilis bersamaan dengan dibukanya laman game tersebut di Steam. Proyek terbaru dari Arsanesia ini menawarkan sesuatu yang jarang muncul dalam genre fantasi, yakni seorang pandai besi sebagai tokoh utama, bukan sekadar NPC pembuat senjata.
Dalam Smiths Chronicles, pemain berperan sebagai pandai besi muda yang dipanggil walikota untuk kembali ke Kota Grandall. Dahulu ramai, kota ini kini meredup setelah ditinggalkan warganya. Dengan keterampilan yang diperoleh dari akademi, pemain ditugaskan menempa alat penting bagi masyarakat, membangun kembali kota, hingga menjadikannya kembali hidup dan makmur. Tugas itu juga mencakup menciptakan ruang yang ramah bagi para pengungsi serta mengembalikan Grandall pada masa kejayaannya.
Gameplay Smiths Chronicles mengusung elemen cozy life sim. Pemain bisa melakukan crafting untuk menempa perlengkapan sendiri, mengumpulkan sumber daya melalui aktivitas seperti menambang atau memancing, hingga mengelola Blacksmith Shop pribadi yang dapat didekorasi sesuai selera. Tak hanya itu, interaksi sosial dengan warga Grandall juga menjadi bagian penting, termasuk kesempatan menjalin romance yang memperkuat ikatan emosional dengan dunia permainan.
CEO Arsanesia, Adam Ardisasmita, menyebut game ini sebagai bentuk reinterpretasi peran pandai besi dalam dunia fantasi. Menurutnya, profesi ini tidak selalu identik dengan peperangan, melainkan juga dapat dilihat sebagai penggerak inovasi, pencipta alat, sekaligus seniman.
“Dengan Smiths Chronicles, kami ingin menghadirkan peran pandai besi yang lebih hangat dan ‘cozy’ dalam balutan dunia medieval fantasy yang indah,” kata Adam.