Setelah hampir dua dekade berkarier di balik layar semesta Halo, Glenn Israel resmi meninggalkan Halo Studios. Kepergiannya disertai pesan bernada misterius yang menyinggung soal etika dan kesehatan dalam industri game, yang merupakan sebuah sinyal bahwa perpisahan ini tidak terjadi dalam suasana baik.
Israel pertama kali bergabung dengan Bungie pada 2008, saat studio itu masih memegang kendali atas waralaba Halo. Dua tahun kemudian, ia pindah ke 343 Industries—studio penerus Bungie yang kemudian berevolusi menjadi Halo Studios. Selama 17 tahun berkontribusi, namanya tercatat dalam sejumlah proyek besar seperti Halo 3: ODST, dengan posisi terakhir sebagai senior concept artist.
Melalui unggahan di LinkedIn, Israel mengumumkan keputusannya untuk mundur. “Mulai hari ini, setelah 17 tahun panjang, saya secara resmi tidak lagi berkontribusi pada semesta Halo,” tulisnya. Ia menyebut akan menceritakan kisah di balik keputusannya itu secara penuh pada tahun depan, “ketika sudah benar-benar aman untuk dilakukan.”
Dalam pesannya, Israel juga menyinggung kondisi industri game yang menurutnya kian mengkhawatirkan. Ia menegaskan bahwa tidak ada “ilusi keamanan, janji kekayaan, ketenaran, atau kekuasaan” yang sepadan dengan mengorbankan kesehatan, martabat, dan nilai-nilai pribadi. “Tetap kuat, simpan bukti bila perlu, dan temukan tempat di mana kamu seharusnya berada,” tambahnya.
Meski tak dijelaskan secara rinci, pernyataan tersebut mengindikasikan adanya masalah internal yang baru akan dibuka ke publik pada 2026.
Sementara itu, Halo Studios tengah bersiap untuk menggelar panel diskusi dalam ajang Halo World Championship pada 24 Oktober mendatang. Acara ini disebut akan membahas masa depan seri first-person shooter legendaris tersebut. Tahir Hasangjekaj, direktur competitive engagement Halo, menggambarkannya sebagai “sesi mendalam yang tidak boleh dilewatkan oleh komunitas.”
Tahun lalu, studio yang dulu dikenal sebagai 343 Industries itu mengumumkan rebranding menjadi Halo Studios serta mengonfirmasi bahwa mereka tengah mengembangkan beberapa proyek Halo baru dengan Unreal Engine 5.
Game utama terakhir seri ini, Halo Infinite, dirilis pada 2021. Awalnya direncanakan meluncur bersamaan dengan konsol Xbox Series X, game tersebut sempat mengalami penundaan sebelum akhirnya rilis dengan sambutan positif dari kritikus. Namun, meski kampanye single-player-nya dipuji, mode multiplayer-nya gagal mempertahankan jumlah pemain yang besar.
Kepergian Glenn Israel menambah daftar panjang talenta veteran yang meninggalkan proyek besar di tengah gejolak industri. Pesan yang ia tinggalkan seakan menjadi refleksi dari keresahan banyak pekerja kreatif, bahwa di balik kilau nama besar dan janji karier gemilang, ada tekanan yang kerap tak terlihat oleh publik.

 
		