Penulis: Dani Achmad

Arc System Works kembali mengeksplorasi ranah naratif dengan mengumumkan game terbaru mereka bertajuk Dear me, I was…, sebuah petualangan interaktif yang akan hadir eksklusif di Nintendo Switch 2. Game ini dijadwalkan meluncur secara digital melalui Nintendo eShop pada musim panas tahun ini. Tidak seperti game fighting khas Arc System Works, Dear me, I was… menawarkan gameplay yang lebih kontemplatif. Game ini memadukan visual bergaya cat air karya Taisuke Kanasaki dengan teknologi rotoscoping, menghasilkan tampilan karakter yang hidup dan ekspresif. Pendekatan artistik ini tidak hanya menciptakan estetika yang unik, tetapi juga memperkuat kedalaman emosional dari cerita yang disajikan. Dalam Dear me,…

Read More

Capcom secara terbuka mengungkap bahwa Resident Evil Requiem, seri terbaru dari waralaba horor legendaris ini, sebenarnya sempat dikembangkan sebagai game online. Namun, proyek tersebut dibatalkan karena dinilai tidak sesuai dengan ekspektasi para penggemar. Pengakuan tersebut disampaikan langsung oleh Koshi Nakanishi, sutradara Requiem, dalam sebuah video dokumenter pengembangan yang dirilis eksklusif di situs resmi Capcom. Dalam video tersebut, Nakanishi mengatakan bahwa tim pengembang sempat bereksperimen dengan berbagai konsep, termasuk game Resident Evil yang berformat online dan open-world. “Ada banyak rumor yang beredar, termasuk soal versi online atau versi open world dari Resident Evil. Kami memang sempat menjajaki arah itu,” ujar Nakanishi.…

Read More

Komposer legendaris Final Fantasy, Nobuo Uematsu, menyebut bahwa Squaresoft (perusahaan game Jepang yang kini dikenal sebagai Square Enix) mengalami “kejatuhan” setelah ditinggal pendirinya, Hironobu Sakaguchi. Hal ini ia ungkapkan dalam sebuah episode podcast Nobiyo To Isshoni yang tayang awal bulan ini. Uematsu, yang menjadi komposer utama dalam banyak game Final Fantasy, mengenang masa-masa awal dirinya bekerja bersama Sakaguchi di Square pada era 1980-an hingga 1990-an. Ia menyebut bahwa meski Square saat itu belum memiliki struktur organisasi yang mapan, kepemimpinan Sakaguchi menjadikan semua orang tetap solid dan fokus bekerja. “Square runtuh setelah Sakaguchi pergi. Singkatnya, dia adalah bos besar. Dari dulu…

Read More

Kesuksesan Clair Obscur: Expedition 33 turut menyeret nama Square Enix ke dalam perbincangan soal masa depan genre RPG turn-based. Dalam rapat pemegang saham terbaru, perusahaan asal Jepang itu mengakui bahwa RPG berbasis giliran bukan hanya bagian dari sejarah mereka, tetapi juga visi mereka ke depan. Presiden Square Enix, Takashi Kiryu, dalam kesempatan tersebut menanggapi sejumlah pertanyaan yang diajukan investor, salah satunya menyangkut arah pengembangan game RPG mereka di tengah tren bergaya action atau real-time. Pernyataan ini muncul menyusul keberhasilan Clair Obscur: Expedition 33, game garapan studio asal Prancis, Sandfall Interactive, yang ramai dibicarakan karena keberhasilannya menghidupkan kembali nuansa klasik JRPG.…

Read More

Ubisoft kembali menghadirkan pembaruan untuk Star Wars Outlaws per 24 Juni 2025. Pembaruan yang diberi kode Update 1.007 ini membawa sejumlah perbaikan teknis untuk mengatasi bug dan gangguan pada game utama serta dua ekspansi cerita yang sebelumnya telah dirilis. Sebagai game open world pertama dalam semesta Star Wars, Outlaws memperkenalkan pemain pada sosok Kay Vess, seorang kriminal pemula yang menjelajahi wilayah Outer Rim demi merekrut kru dan menjalankan pencurian besar di jantung kekuasaan Kekaisaran. Namun sejak dirilis tahun lalu, Outlaws belum mampu memenuhi ekspektasi baik dari sisi penjualan maupun penerimaan publik, bahkan disebut-sebut menjadi salah satu penyebab kerugian finansial Ubisoft…

Read More

Masahiro Sakurai, sosok di balik kesuksesan Super Smash Bros., menyuarakan keprihatinannya terhadap masa depan industri game, terutama dalam hal pengembangan game berskala besar atau AAA. Dalam wawancaranya dengan Yahoo Japan, Sakurai menyebut bahwa model pengembangan game saat ini tidak lagi berkelanjutan dan butuh perubahan mendasar. Salah satu solusi yang ia ajukan adalah penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi kerja. Kekhawatiran Sakurai bukan tanpa dasar. Dalam beberapa tahun terakhir, industri game global dilanda serangkaian krisis: mulai dari gelombang pemutusan hubungan kerja massal, pembatalan sejumlah proyek game, hingga penundaan rilis yang terus berulang demi memastikan game bebas dari bug dan layak…

Read More

Build a Rocket Boy, studio pengembang di balik game MindsEye, dikabarkan tengah bersiap melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal menyusul peluncuran game yang dinilai gagal di pasar. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh IGN, yang menyebutkan bahwa proses redundansi telah diumumkan secara internal kepada para staf. Menurut laporan tersebut, lebih dari 100 karyawan berpotensi terdampak. Seorang narasumber anonim menyebutkan bahwa perusahaan telah memulai periode konsultasi selama 45 hari—sebuah prosedur yang diwajibkan oleh hukum ketenagakerjaan di Inggris ketika PHK dalam jumlah besar dilakukan dalam rentang waktu 90 hari. Langkah ini diambil setelah MindsEye, game yang sempat digadang-gadang sebagai penantang Grand Theft…

Read More

Electronic Arts kembali menarik perhatian publik dengan memberikan diskon besar untuk EA FC 25, game sepakbola andalannya, di platform distribusi digital Steam. Per 6 Juni 2025, game ini dapat dibeli dengan harga hanya Rp47.800—angka terendah sejak pertama kali diluncurkan. Penurunan harga ini muncul di tengah masa tenang sepakbola dunia, ketika liga-liga utama sudah menyelesaikan musim kompetisi. Momentum pasca-musim seperti ini sering dimanfaatkan penerbit game untuk menawarkan potongan harga demi meningkatkan angka penjualan. Strategi ini juga menjadi kebiasaan tahunan bagi seri game olahraga populer yang mengandalkan siklus rilis tahunan, termasuk EA FC yang merupakan penerus dari seri FIFA. Diskon tersebut memberi…

Read More

Krafton, pengembang di balik game life-sim InZOI, memperkenalkan arah baru yang mengejutkan lewat kota terbarunya yang bernama Cahaya. Di sini InZOI kini ingin menyusuri jalur yang lebih dekat dengan nuansa seperti Stardew Valley. Dalam surat terbuka dari Hungjun “Kjun” Kim, direktur game InZOI, Cahaya diperkenalkan sebagai lokasi ketiga yang akan hadir dalam pembaruan besar bulan Agustus mendatang. Kota ini sebelumnya sempat diumumkan dengan nama Kucingku, namun kini tampil dengan konsep yang sepenuhnya berbeda, yakni sebuah destinasi bertema resor dengan fokus pada kehidupan mandiri, jauh dari sistem pekerjaan dan sekolah yang biasanya menjadi elemen utama dalam game simulasi kehidupan seperti The Sims. Alih-alih…

Read More

Perusahaan game asal Tiongkok, NetEase Games, resmi mengumumkan Blood Message, sebuah game action-adventure naratif yang dikembangkan secara sinematik dan berfokus pada single-player. Game ini tengah digarap untuk platform PC dan konsol, meski hingga kini belum diumumkan secara spesifik perangkat mana saja yang akan mendukungnya maupun tanggal peluncurannya. Blood Message merupakan proyek perdana NetEase yang sepenuhnya difokuskan pada pengalaman single-player dalam skala AAA. Game ini digarap oleh 24 Entertainment Lin’an, studio baru di bawah naungan Thunder Fire Studio dan dibangun dengan teknologi Unreal Engine 5 yang diperkuat dengan berbagai alat cangging dari developer. “Melalui Blood Message, kami ingin mengantarkan pemain pada era…

Read More