Keputusan pengembang Battlefield 6 untuk tidak menyertakan fitur ray tracing menimbulkan tanda tanya di kalangan pemain. Teknologi grafis yang sudah menjadi standar di berbagai judul AAA itu absen sama sekali dari seri terbaru besutan EA. Padahal, open beta yang berlangsung hingga pertengahan Agustus lalu sempat menimbulkan ekspektasi tinggi.
Absennya ray tracing bukan tanpa alasan. Christian Buhl, technical director di Ripple Effect—studio yang menjadi bagian dari Battlefield Studios—menyebut bahwa tim lebih memilih untuk mengutamakan performa ketimbang visual. “Kami ingin fokus pada performa,” ujar Buhl dalam wawancara dengan ComicBook. Ia menegaskan bahwa Battlefield 6 tidak akan hadir dengan ray tracing saat peluncuran maupun di masa dekat mendatang.
Menurut Buhl, keputusan tersebut sudah diambil sejak tahap awal pengembangan. Tim ingin memastikan energi sepenuhnya dicurahkan untuk membuat game “seoptimal mungkin untuk pengaturan default dan pengguna default.” Dengan begitu, lanjutnya, pengalaman bermain bisa tetap konsisten di berbagai perangkat, baik pada pengaturan bawaan maupun non-default.
Ray tracing sendiri dikenal sebagai fitur yang membutuhkan sumber daya besar, karena mengubah kualitas pencahayaan, pantulan, bayangan, hingga efek cuaca agar terlihat lebih realistis. Meski begitu, tidak semua pemain akan merindukan fitur ini. Basis penggemar Battlefield selama ini lebih menaruh perhatian pada mode multipemain daring, di mana stabilitas frame rate jauh lebih penting ketimbang kualitas grafis semata.
Menghilangkan ray tracing justru berpotensi menjadi keuntungan. Tanpa beban grafis berlebih, frame rate bisa meningkat signifikan sehingga memberikan pengalaman bermain yang lebih mulus bagi mayoritas pemain.
Hype Battlefield 6 sendiri masih tinggi setelah beta yang memecahkan rekor jumlah partisipan. Banyak penggemar menilai seri terbaru ini berpeluang menyaingi Call of Duty—rival lamanya—di pasar FPS tahun ini. Pertarungan dua raksasa ini akan berlangsung sengit: Battlefield 6 dijadwalkan rilis 10 Oktober, sementara Call of Duty: Black Ops 7 menyusul pada 14 November.