Sony Interactive Entertainment dikabarkan tengah menyiapkan konsol generasi terbaru mereka, PlayStation 6 (PS6), dengan fokus pada efisiensi daya dan harga yang lebih terjangkau dibanding pendahulunya. Informasi ini berasal dari leaker hardware yang dikenal dengan nama Moore’s Law Is Dead, sosok yang sebelumnya terbukti akurat dalam membocorkan spesifikasi PlayStation 5 Pro.
Dalam sebuah video yang dirilisnya, Moore’s Law Is Dead mengklaim telah memperoleh dokumen presentasi internal dari AMD pada 2023, yang memuat spesifikasi awal PS6. Ia menegaskan bahwa meski informasi tersebut bisa saja berubah seiring waktu, Sony dikenal jarang melakukan revisi besar terhadap rancang bangun awal sistem mereka.
Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah ambisi Sony untuk merilis PS6 dengan harga lebih rendah dari PS5 Pro, yang dijual seharga sekitar USD 700. Jika strategi ini berjalan mulus, Sony tampaknya ingin menghindari stigma menjadikan konsol mereka sebagai perangkat premium yang tak ramah bagi pasar luas. Meski kondisi ekonomi global dan kebijakan tarif bisa mempengaruhi strategi harga, arah kebijakan ini menunjukkan keinginan perusahaan untuk menjangkau lebih banyak pemain.
Dalam bocoran tersebut, PS6 disebut memiliki nama kode Orion dan diperkirakan masuk tahap produksi pada pertengahan 2027. Bila sesuai rencana, peluncurannya kemungkinan berlangsung pada akhir 2027 atau awal 2028. Selain PS6, Sony juga dilaporkan sedang mengembangkan perangkat game genggam baru dengan nama kode Canis. Menariknya, perangkat ini dikembangkan dalam jadwal yang sama dengan PS6, sehingga kemungkinan besar keduanya akan dirilis secara bersamaan.
Meski tidak akan sekuat konsol utamanya, perangkat genggam ini disebut akan menyasar pasar yang sama—dengan harga terjangkau dan performa yang tetap mumpuni. Beberapa pihak menduga bahwa fitur low power mode yang hadir di PS5 akan menjadi acuan bagi pengembang saat mengoptimalkan game untuk perangkat genggam tersebut, yang diklaim mampu melampaui performa Nintendo Switch 2.
Berikut adalah spesifikasi sementara PS6 berdasarkan dokumen AMD yang bocor:
-
CPU: 8 core Zen 6 atau lebih baru
-
GPU: 40 hingga 48+ Compute Units berbasis RDNA 5 pada kecepatan 3GHz+
-
Konsumsi daya: 160W
-
Memori: Bus 160-bit atau 192-bit dengan GDDR7 berkecepatan 32GT/s+
-
Performa rasterisasi: 3 kali lipat dari PS5 (dengan ray tracing lebih tinggi)
-
Desain chiplet
-
Kompatibel dengan game PS5 dan PS4
Sementara itu, perangkat genggam Canis disebut memiliki spesifikasi sebagai berikut:
-
CPU: 4 core Zen 6c
-
GPU: 12 hingga 20 Compute Units RDNA 5 pada kecepatan 1.6–2GHz
-
Konsumsi daya: 15W
-
Memori: 128-bit bus dengan LPDDR5X-7500+
-
Performa rasterisasi: 50% dari PS5 (dengan ray tracing yang tetap ditingkatkan)
-
Kompatibel dengan game PS5 dan PS4
-
Fitur tambahan: Slot MicroSD dan M.2 SSD, layar sentuh, umpan balik haptik, dua mikrofon, serta port USB-C dengan dukungan video output
Secara umum, bocoran ini menunjukkan arah baru yang coba diambil Sony: efisiensi, keterjangkauan, dan kesinambungan dengan generasi sebelumnya. Alih-alih memutus generasi, Sony tampaknya akan mendorong masa transisi yang lebih panjang antara PS5 dan PS6. Ini berarti pemain kemungkinan dapat menggunakan koleksi game mereka di kedua perangkat, baik konsol utama maupun versi genggam.
Namun, ada tantangan besar yang menanti: meyakinkan pemain untuk beralih dari PS5 ke PS6. Mengingat kompatibilitas lintas generasi dan kemungkinan rencana distribusi multi-platform Sony ke depannya, insentif untuk membeli konsol baru bisa jadi tidak sebesar sebelumnya.