CD Projekt bersama Epic Games memamerkan demo teknologi The Witcher 4 yang berjalan di Unreal Engine 5 dalam ajang State of Unreal 2025. Meski belum merupakan game final, presentasi tersebut memperlihatkan sebagian teknologi canggih yang akan digunakan dalam entri terbaru seri The Witcher.
Demo yang ditampilkan memperlihatkan karakter Ciri menjelajahi wilayah Kovir—area baru yang dikonfirmasi akan dapat dimainkan dalam The Witcher 4. Wilayah ini belum pernah muncul sebelumnya dalam adaptasi video game The Witcher.
Epic menegaskan bahwa yang dipamerkan bukanlah The Witcher 4 secara utuh, melainkan hanya demonstrasi teknis. Namun, potongan visual dan fitur yang ditampilkan memberikan gambaran seperti apa bentuk akhir game tersebut di masa depan.
“Ketika kami meluncurkan Unreal Engine 5 tiga tahun lalu, CD Projekt Red mengumumkan kolaborasi untuk mengembangkan dukungan dunia terbuka berskala besar di dalam engine ini,” ujar Epic dalam presentasinya. “Kini, kami menunjukkan hasil dari kerja sama tersebut.”
Demo teknologi ini berjalan di PlayStation 5 standar dengan 60 frame per detik dan dukungan ray tracing. Salah satu fitur yang disorot adalah Fast Geometry Streaming Plugin yang memungkinkan pemuatan dunia terbuka secara lebih cepat dan efisien. Pada satu momen dalam demo, CD Projekt menampilkan 300 NPC yang dianimasikan secara individual dalam satu adegan pasar.
Demo juga menampilkan kota pelabuhan Valdrest dan ibukota musim dingin Kovir, Lan Exeter. Teknologi visual seperti Nanite Foliage yang akan dirilis di Unreal Engine 5.7 diperlihatkan untuk menciptakan kepadatan vegetasi dengan efisiensi tinggi. Selain itu, digunakan pula teknologi ML Deformer untuk menghasilkan animasi karakter yang lebih realistis.
CD Projekt dalam keterangannya menyebut bahwa demo mengikuti Ciri bersama kudanya, Kelpie, saat menjelajahi pegunungan dan hutan lebat menuju Valdrest. Ini sekaligus menandai pergeseran arah naratif The Witcher, di mana Ciri akan menjadi tokoh utama menggantikan Geralt.
Produser eksekutif Małgorzata Mitręga menyatakan dalam wawancara eksklusif dengan IGN bahwa pemilihan Ciri sebagai protagonis adalah keputusan yang logis dan organik.
“Semuanya selalu tentang dia, jika kita merujuk pada Saga dalam novelnya. Dia adalah karakter yang kompleks dan menarik. Kami telah mengucapkan selamat tinggal kepada Geralt, dan kini saatnya melanjutkan cerita dari perspektif Ciri,” ujar Mitręga.
Meski memberikan kilasan yang menjanjikan, peluncuran The Witcher 4 masih jauh dari kata dekat. CD Projekt mengonfirmasi bahwa game ini baru akan dirilis paling cepat pada 2027. Hal ini sekaligus menepis spekulasi bahwa game ini akan hadir tahun ini atau tahun depan.
Spekulasi lain juga muncul soal platform yang akan disasar. Banyak pihak menduga The Witcher 4 akan menjadi game lintas generasi, mengingat Sony tengah menyiapkan PlayStation 6, dan Microsoft dikabarkan menargetkan konsol generasi baru pada 2027. Hal ini mengingatkan pada Cyberpunk 2077 yang dirilis pada akhir 2020 dengan dukungan untuk dua generasi konsol.
The Witcher 4 merupakan pembuka dari trilogi baru yang akan melanjutkan semesta The Witcher setelah The Witcher 3. Dengan teknologi terbaru dan arah cerita yang berbeda, CD Projekt tampaknya ingin membangun era baru untuk waralaba andalannya.