Di tengah maraknya game internasional yang membanjiri pasar, karya dari pengembang lokal kerap berjuang untuk mencuri perhatian. Namun, AGNI: Village of Calamity berhasil menembus keramaian itu. Sejak trailer perdananya dirilis pada 2024, game garapan Separuh Interactive ini menjadi sorotan, bukan hanya karena konsep dan mechanics-nya, tetapi juga karena keberanian menampilkan tokoh utama perempuan berhijab. Sebuah representasi yang jarang ditemukan di industri game, namun begitu dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia.
Separuh Interactive memperkenalkan game ini secara bertahap, mulai dari mekanik permainan hingga fitur-fitur pendukung. Meski mendapat sambutan besar dari komunitas, jadwal rilis resmi belum ditetapkan. Di balik ketidakpastian itu, hype tetap terjaga berkat strategi komunikasi yang menggabungkan promosi digital dengan kolaborasi lintas sektor industri kreatif.
Salah satu kolaborasi tersebut dilakukan bersama Dolanan Keren, produsen figur aksi lokal. Mereka merancang action figure skala 1/6 yang mereplikasi karakter utama game dengan detail yang memiliki akurasi tinggi. Dari unggahan di Instagram Dolanan Keren, terlihat betapa telitinya pengerjaan prototipe ini: jahitan pakaian yang rapi, aksesori yang dibuat akurat, hingga detail kecil yang mencerminkan desain asli di dalam game.
Hingga kini, action figure tersebut masih berstatus prototipe. Belum ada kepastian apakah akan diproduksi secara massal atau dijual ke publik. Namun, jika dipasarkan, ia berpotensi menjadi barang koleksi bernilai tinggi, bukan hanya untuk penggemar AGNI: Village of Calamity, tetapi juga bagi kolektor yang menghargai karya kreator lokal.
Lebih dari sekadar promosi, langkah ini menunjukkan bagaimana ekosistem industri kreatif Indonesia bisa saling menguatkan.