Versi mobile dari Final Fantasy 14 akhirnya dirilis di Tiongkok pada hari ini. Final Fantasy 14 Mobile memperkenalkan kepada publik bagaimana game tersebut dijalankan, seperti apa pengalaman bermainnya, serta yang paling menjadi sorotan adalah strategi monetisasinya. Berbeda dengan versi aslinya yang mengandalkan model langganan bulanan dan pembelian ekspansi, Final Fantasy 14 Mobile hadir sebagai game gratis (free-to-play), di mana pendekatan yang lumrah di ranah game mobile.
Meski model ini membuka peluang untuk menjangkau pemain baru, sistem free-to-play acapkali menjadi ladang subur bagi praktik monetisasi agresif. Dan Final Fantasy 14 Mobile tampaknya tidak luput dari kecenderungan tersebut.
Seorang pengguna Reddit dengan nama RablaAndrews membagikan pengalamannya setelah menjajal game ini. Salah satu temuan awalnya adalah adanya mata uang premium yang dijual dalam bundel mulai dari satu dolar hingga sekitar 90 dolar AS. Masalahnya, nominal dalam bundel tersebut kerap berada sedikit di bawah jumlah yang diperlukan untuk membeli berbagai item, seperti kostum dan tunggangan (mount).
Misalnya, satu set pakaian dibanderol 12.800 kristal, namun pilihan bundel hanya tersedia dalam jumlah 9.800 atau langsung melonjak ke 19.800 kristal. Artinya, pemain dipaksa membeli lebih banyak dari yang mereka perlukan atau melakukan dua kali transaksi. Situasi serupa juga ditemukan pada item mount yang dihargai 22.800 kristal, di mana pilihan bundel terdekat kembali hanya menyediakan 19.800 kristal.
Selain itu, terdapat pula sistem battle pass yang terdiri dari jalur gratis dan premium. Yang menarik, banyak item di dalamnya seperti glamour prism dan pewarna (dye) sebenarnya bisa didapat dengan mudah menggunakan gil—mata uang dalam game versi utama—namun kini dimonetisasi secara terpisah dalam versi mobile.
Tak butuh waktu lama sebelum para penggemar Final Fantasy 14 menyuarakan protes mereka. Banyak yang menyebut game ini sebagai “eksploitatif” dan “asal jadi”, sementara sebagian lainnya mengaku tidak heran, mengingat proyek ini dikembangkan di Tiongkok—wilayah yang dikenal dengan model monetisasi agresif pada game mobile. Beberapa bahkan menyatakan bahwa mereka lebih memilih sistem MogStation yang digunakan dalam versi asli dibandingkan pendekatan yang diterapkan di sini.
Kendati demikian, ada satu hal yang membuat Final Fantasy 14 Mobile berbeda dari banyak game mobile asal Tiongkok lainnya: tidak adanya sistem gacha. Namun absennya elemen tersebut tampaknya belum cukup untuk meredam kritik keras dari komunitas pemain.