Kami baru menyadari bahwa Final Fantasy VII Remake Intergrade sudah berusia 5 tahun lebih. Padahal, pada awal perilisannya yang mana hanya pemilik PS4 saja yang bisa memainkannya, kami sangat mengidamkan untuk memainkan game ini. Ditambah lagi, episode dua dari rangkaian trilogi Final Fantasy VII Remake — FFVII Rebirth— sudah berusia setahun. Namun, bagi kami tak ada kata terlambat untuk menyicipi sebuah game. Apalagi melihat Final Fantasy VII Remake Intergrade adalah sebuah mahakarya yang bagi kami panjang usianya.
Melihat betapa megahnya konten, gameplay mechanics, dan visual yang disajikan Final Fantasy VII Intergrade, nampaknya game ini layak untuk dimainkan 5 tahun ke depan, bahkan ketika babak ketiga dari FFVII Remake telah keluar.
Bagi penggemar JRPG, Final Fantasy VII begitu berarti bari mereka. Apalagi bagi mereka yang perjalanan hidupnya bersamaan dengan kelahiran berikut senjakala konsol Sony generasi pertama, Final Fantasy VII (FFVII) begitu berkesan di memori mereka.
Besarnya nama FFVII akan lebih afdhal bila dirayakan dengan membangun kembali nama besar Final Fantasy VII sebagai sebuah entitas baru tanpa menghilangkan arwahnya. Yup, dengan FFVII Remake!
Final Fantasy VII Remake Akhirnya Rilis pada Tahun 2020
4 Tahun setelah peluncuran trailer di E3, akhirnya Final Fantasy VII Remake rilis untuk PlayStation 4. Respons pun terbagi dua, ada yang menyambut dengan gembira dan ada yang skeptis lantaran melihat perubahan gameplay yang begitu berbeda. Alih-alih mempertahankan gaya klasik, FFVII Remake menerapkan mechanics yang lebih aktif.
Melihat bagaimana mechanics Final Fantasy XV, kami menghipotesiskan (mungkin saja memang benar) bahwa Square Enix ingin proyek ini tak hanya diterima oleh penggemar lama, melainkan juga pemain baru yang lebih familier dengan gaya seperti ini.
Namun, agar penggemar lama masih tetap bisa menikmatinya, Square Enix menghadirkan fitur character switch yang bisa ditemukan di seri game ‘Tales’ besutan Bandai Namco. Sistem gameplay dan presentasi visual yang ditawarkan FFVI Remake ternyata menorehkan hasil yang memuaskan bagi Square Enix. Pada 3 hari peluncuran awalnya, game RPG satu ini mampu menjual sekitar 3,5 juta kopi secara global—digital maupun fisik.
Next Gen Console dan PC dengan Final Fantasy VII Remake Intergrade
Tongkat estafet kesuksesan FFVII Remake diteruskan ke konsol generasi selanjutnya dan PC. Square Enix mempersiapkan versi enhanced game remake Cloud dan kawan-kawan untuk PC dan PlayStation 5 dengan nama Final Fantasy VII Remake Intergrade. Peningkatan visual dan penambahan konten adalah nilai jual yang ditawarkan di versi ini. Karena versi ini diperuntukkan bagi PS5 dan PC yang mana sudah mendukung teknologi Ray Tracing, FFVII Remake Intergrade ini juga turut menyertakan dukungan teknologi tersebut. Sementara untuk konten tambahan, gamers bisa memainkan misi Yuffie Kisaragi.
Peningkatan Texture Grafis dan Frame Rate 60 FPS
Kami tidak memungkiri bahwa yang ditunggu dari game remake adalah visual yang disesuaikan dengan zamannya. Apalagi, game remake ini membawa nama besar sebuah game legendaris. Bagi yang sudah memainkan (atau setidaknya melihat di cuplikan gameplay di YouTube), pasti setuju bahwa Final Fantasy VII Remake memiliki grafis yang sangat cantik. Final Fantasy VII Remake membawa apa yang diusung di game orisinalnya, yakni adanya cutscene FMV yang memiliki grafis ala film animasi dan in-game cutscene.
Namun, dibalik kecantikan yang diperlihatkan visual FFVII Remake, banyak yang mengeluhkan aspek texture pada versi PS4-nya. Melihat keluhan yang ada pada versi PS4, Square langsung memperbaiki low resolution texture-nya. Untuk versi PS5 dan PC, kalian bisa memainkan FFVII Remake dengan frame rate 60 FPS.
Bagi pemilik PS5, kalian lebih dimanjakan di sini, dibandingkan versi PC. Kami sungguh menyayangkan bahwa pada versi PC, Square Enix tidak menyertakan dukungan ray tracing. Padahal, jika melihat GPU hari ini yang sudah siap untuk teknologi tersebut, seharusnya Square Enix tidak tebang pilih ketika menyertakan ray tracing. Di PS5, kalian bisa menikmati pencahayaan dan refleksi yang indah dengan menggunakan opsi Quality Mode. Mode ini diperuntukkan bagi kamu yang ingin mengoptimalkan TV 4K dan ingin mendapatkan pengalaman visual fidelity.
Penggunaan Quality Mode ini, tentu ada trade-off tersendiri. Jika kamu ingin memainkan dengan kualitas visual terbaik, kamu takkan mendapatkan performa yang maksimal dengan 60 fps. Sebaliknya, jika kamu lebih mementingkan performa 60 fps, kamu harus mengganti mode ke Performance Mode.
Selain dari visual yang keren, Final Fantasy VII Remake disertai dengan physics yang membuat lingkungannya terasa lebih hidup. Banyak benda seperti box, traffic cones, atau tong sampah akan menggelinding atau terjatuh jika kalian tabrak. Tak hanya itu saja, benda-benda tersebut dapat kalian tendang sejauh mungkin.
Action Oriented dengan Sistem ATB Klasik
Yang ingin diangkat dari FFVII secara gameplay adalah mechanics yang lebih menonjolkan action-nya. Kami anggap ini adalah upaya Square Enix untuk mendapatkan perhatian gamers baru yang masih awam dengan turn-based RPG. Battle mechanics-nya tidak terlalu jauh dengan Final Fantasy XV. Kendati, battle mechanics-nya lebih mengarah ke action RPG, kamu tetap bisa menggunakan setiap karakter di game ini. Square Enix cukup sukses membangun sebuah sistem agar setiap karakter tidak mubazir. Contohnya adalah Barret Wallace yang dipersenjatai Gun Arms. Ia sangat efektif untuk pertarungan jarak jauh yang sulit dijangkau oleh Cloud.
Fungsi ATB di FFVII Remake sangat berbeda dari pendahulunya. Karena tidak mengusung turn-based mechanics, ATB di sini berfungsi agar kalian bisa menggunakan special attack atau spells. FFVII Remake membawa sistem yang mulai diperkenalkan dari FFXIII, yaitu Stagger. Stagger ini berfungsi untuk meningkatkan damage-mu pada lawan. Sistem Materia tetap dipertahankan di sini dan memiliki fungsi yang secara garis merah sama. Yang menarik dari FFVII Remake adalah beberapa Materia baru yang disesuaikan dengan combat mechanics-nya.
Bagaimana dengan Summons? Bukan Final Fantasy namanya jika tanpa Summons. Bahkan seri sebelumnya yang lebih action dan realistis pun menghadirkan makhluk mitologi yang akan membantumu mengalahkan musuh-musuh kuat. Summon di sini akan muncul ketika di area tempatmu bertarung tepat untuk kedatangan makhluk-makhluk tersebut. Lalu, Summon bisa dipanggil ketika Summon Gauge muncul di bagian kanan layar.
Jangan Lupakan Minigames
Di samping cerita, dunia, dan karakter-karakternya, Final Fantasy VII dikenal juga dengan minigames-nya yang konyol. Square Enix tak lupakan hal itu di FFVII Remake. Terdapat banyak minigames absurd yang diselipi, mulai dari yang seakan-akan tidak penting seperti pull up, squats, hingga yang paling ikonis seperti bike riding.
Mungkin kita bisa melihat beberapa minigames tersebut aneh dan konyol, akan tetapi, keanehan tersebut bisa menjadi hiburan selama proses menamatkan game ini. Sementara, untuk minigames seperti bike riding, Square Enix berhasil mengembalikan memori sembari menghadirkan sesuatu yang modern.
Simpulan
Pergantian mechanics dari full turn-based menjadi action RPG tidak membuat FFVII Remake ditinggalkan oleh penggemarnya. Di sini Square Enix mampu memenuhi ekspektasi para fans game legendaris ini, meski ada beberapa hal yang menjadi kekurangan. Mulai dari visual dan aspek-aspek yang pernah ada di versi orisinalnya dihadirkan di sini. Meski begitu, ada hal baru yang tidak pernah kalian temui di versi orisinalnya, yakni Specter yang memengaruhi alur cerita. Keberadaan Specter ini tentu menuai pro dan kontra.
Score: 9/10