Presiden Valve, Gabe Newell, menyampaikan peringatan keras kepada para pengembang game, yakni kuasai artificial intelligence atau bersiap untuk tertinggal. Dalam wawancara terbarunya dengan YouTuber Zalker Saliev, Newell menekankan bahwa penguasaan terhadap teknologi AI bukan lagi sebuah keunggulan tambahan, melainkan kebutuhan mutlak bagi masa depan industri game.
Pernyataan Newell datang di tengah meningkatnya penggunaan AI dalam pengembangan game oleh perusahaan-perusahaan besar. Microsoft, Sony, dan bahkan platform distribusi digital seperti Steam telah mengadopsi teknologi ini dalam berbagai lini produksi. Menurut Newell, mereka yang memahami dan mampu memanfaatkan AI secara teknis akan memiliki nilai lebih dibandingkan para programmer berpengalaman yang telah bertahun-tahun berkutat dengan kode.
“Pemahaman tentang cara kerja AI dan bagaimana menggunakannya secara efisien adalah keterampilan yang akan menentukan siapa yang tetap relevan dan siapa yang tertinggal,” ujar Newell dalam sesi tersebut.
Ia juga memperingatkan bahwa gelombang baru pengembang yang lebih akrab dengan teknologi ini bisa dengan cepat menggantikan para veteran industri yang enggan beradaptasi. AI, lanjutnya, akan menjadi komponen yang tidak terpisahkan dari dunia pengembangan game ke depan.
Fenomena ini sudah terlihat. Sony diketahui memanfaatkan AI untuk mempercepat proses produksi game versi remaster, sementara Xbox juga mulai mengandalkan sistem berbasis AI alih-alih tenaga manusia. Bahkan Steam, platform distribusi digital milik Valve, mencatat bahwa satu dari lima game yang dirilis saat ini melibatkan penggunaan AI dalam pengembangannya.
Dalam konteks itu, Gabe Newell menegaskan bahwa jalan terbaik bagi pengembang untuk mempertahankan relevansi dan daya saingnya adalah dengan membangun pemahaman mendalam terhadap teknologi AI—mulai dari cara kerja hingga cara optimal dalam penerapannya.
Industri game global tengah bergerak menuju fase baru yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Mereka yang tidak siap, kata Newell, berisiko kehilangan tempatnya dalam peta industri yang makin kompetitif.