Close Menu
GameformiaGameformia
  • News
  • Review
  • Games
    • Editor’s Pick
    • Revisit
    • Indiepeek
    • Icon
    • Persona
    • Mythologame
    • Origin
    • Retrospective
  • Features
    • Exclusive
    • Interview
  • Tips & Guides
    • Guides
    • Tips
  • Tech
    • Tech Tips
    • Products
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
GameformiaGameformia
Facebook X (Twitter) Instagram
Login
  • News
  • Review
  • Games
    1. Editor’s Pick
    2. Revisit
    3. Indiepeek
    4. Icon
    5. Persona
    6. Mythologame
    7. Origin
    8. Retrospective
    9. View All

    Game Superhero yang Membuatmu Jadi Pahlawan dari Kamar

    May 28, 2025

    10 Game Action PC Terbaik yang Seru dan Cerita Intens

    May 27, 2025

    10 Game RPG PS1 dengan Gameplay dan Cerita Terbaik

    May 26, 2025

    10 Game Petualangan dengan Gameplay dan Cerita Terbaik

    May 25, 2025

    Wild Arms 5: Kisah Terakhir di Dunia Filgaia

    May 7, 2025

    Arthur Morgan – Dari Loyalis Berakhir Tragis

    May 21, 2025

    Super Mario Bros: Sang Tukang Ledeng dari Italia yang Ikonik

    May 19, 2025

    Liu Kang: Evolusi Sang Pelindung Earthrealm di Mortal Kombat

    April 20, 2025

    Pac-Man: Si Makhluk Bulat Unik Pengubah Sejarah Industri Game

    April 17, 2025

    Shigeru Miyamoto: Maestro Visioner di Balik Kesuksesan Nintendo

    May 17, 2025

    Dewa Odin – Sang Dewa Perang dari Mitologi Nordik

    May 23, 2025

    The Sims: Simulasi Mengatur Hidup Orang Lain

    May 18, 2025

    Sejarah Game BalapTernama Need for Speed

    May 9, 2025

    T-Virus Umbrella: Asal-Usul Bencana Global dalam Resident Evil

    May 5, 2025

    Metal Gear: Jejak Sejarah, Evolusi, dan Warisan dalam Industri Game

    April 30, 2025

    Chrono Trigger: Kerja Sama Antara Square dengan Akira Toriyama

    May 13, 2025

    Chrono Cross: JRPG dengan Tema Dunia Paralel Nan Eksotis

    May 12, 2025

    Wild Arms 4: Melanjutkan Kesuksesan dari Seri-Seri Sebelumnya

    May 6, 2025

    Wild Arms 3: JRPG Wild West dengan Grafis Full 3D

    May 4, 2025

    Game Superhero yang Membuatmu Jadi Pahlawan dari Kamar

    May 28, 2025

    10 Game Action PC Terbaik yang Seru dan Cerita Intens

    May 27, 2025

    10 Game RPG PS1 dengan Gameplay dan Cerita Terbaik

    May 26, 2025

    10 Game Petualangan dengan Gameplay dan Cerita Terbaik

    May 25, 2025
  • Features
    1. Exclusive
    2. Interview
    3. View All

    Cel-Shading: Teknik Memadukan 3D dengan 2D

    April 19, 2025

    Game Remake: Mengapa Sangat Perlu Untuk Industri Game?

    April 3, 2025

    Cel-Shading: Teknik Memadukan 3D dengan 2D

    April 19, 2025

    Game Remake: Mengapa Sangat Perlu Untuk Industri Game?

    April 3, 2025
  • Tips & Guides
    • Guides
    • Tips
  • Tech
    1. Tech Tips
    2. Products
    3. View All

    10 Laptop MSI Gaming Terbaik Harga Terupdate 2025

    May 16, 2025

    10 Laptop Tipis Ini Punya Spesifikasi Kelas Gaming

    May 15, 2025

    10 Rekomendasi Mouse Gaming Murah Terbaik Mulai dari 70 Ribuan

    May 10, 2025

    10 Rekomendasi HP Gaming 3 Jutaan Terbaik Tahun 2025

    April 15, 2025
GameformiaGameformia
Home » Sejarah Game Spider-Man & Game-Game Terbaiknya
Game Spider-Man Terbaik
Games

Sejarah Game Spider-Man & Game-Game Terbaiknya

By Lintang AyomiMarch 26, 2025Updated:May 20, 2025No Comments12 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Di antara superhero Marvel lain, game Spider-Man lah yang memiliki jumlah koleksi paling banyak. Penggemar budaya pop mana (terutama pecinta komik) yang tidak kenal Spider-Man? Mulai dari kostum ketat dengan pola jaring laba-laba berwarna merah dan biru yang disertai topeng bermata lebar, jaring laba-laba yang dikeluarkan melalui pergelangan tangannya, hingga orang di balik kostum tersebut, Peter Parker. Semua tentang Spider-Man begitu ikonis.

Selain desain kostumnya, kisah Peter Parker dirancang dengan sangat baik oleh Stan Lee sang kreator dan terasa relevan dengan banyak orang. Kisah kepahlawanan yang dibalut dengan masalah kehidupan serta romansa menjadi bumbu penyedap yang pas untuk membangun emosi antara sang karakter fiktif dengan penikmatnya. 

Peter Parker sendiri merupakan seorang remaja lelaki yang culun yang tidak punya keahlian lain selain kemampuan akademiknya. Namun, setelah digigit oleh laba-laba yang terdampak radioaktif, Peter berubah menjadi manusia dengan kekuatan berkali-kali lipat. Meski secara genetik ia berubah, Peter tetaplah Peter yang sejatinya manusia biasa dengan beragam problematika. Hal ini yang menyebabkan Spider-Man begitu inspiratif bagi remaja di berbagai negara, lantaran kisahnya yang penuh lika-liku kehidupan.

Selain seru untuk diangkat menjadi film layar lebar atau seri animasi, kisahnya sangat menarik jika dijadikan game, bukan? Nah, jika melakukan napak tilas, game Spider-Man sudah ada berdekade-dekade lamanya. Sejarahnya sangat panjang, bahkan dimulai di era 80-an awal. Lantas, bagaimana video game Spider-Man berawal? Mari simak!

Sejarah Panjang Game Spider-Man

1. Era 80-an

Dua dekade setelah diperkenalkan oleh Marvel pada tahun 1962, game yang mengangkat kisah Peter Parker ini muncul di Atari 2600 dan Odyssey 2. Game Spidey pertama dirilis dua tahun tepat sebelum eksistensi Mario Bros. orisinal.

Sejarah Game Spider-Man 2600 Cover
Source: Spide-Man Wiki

Jika dibandingkan dengan Spider-Man beberapa tahun kemudian, game ini tampak paling sederhana, bahkan repetitif, sehingga bagi gamers sekarang game ini sangatlah membosankan. Pemain hanya berayun, memanjat, dan menghindari lemparan bom Green Goblin. 

Sejarah Game Spider-Man Atari 2600
Source: AqualungGameReviews

Selanjutnya, kemunculan kedua Spidey di video game terdapat pada PC era awal, yakni pada sebuah game dari Scott Adams bernama Questprobe: Featuring Spider-Man.

Sejarah Game Spider-Man Questprobe Cover
Source: Hardcore Gaming 101

Game ini merupakan game text adventure di mana gamers perlu mengetik instruksi pada sebuah gambar seperti slide show.

Sejarah Game Spider-Man Questprobe Gameplay

Tidak banyak seri Spider-Man yang tercatat pada tahun 1980-an. Eksistensinya semakin besar sejak kemunculan konsol 16-bit dari Sega yang populer di akhir 1980-an. Namun, Spidey tidak muncul dalam gamenya sendiri, melainkan dari sebuah game berjudul The Revenge of Shinobi.

Sejarah Game Spider-Man Shinobi

2. Era 90-an

Di era 90-an game superhero manusia laba-laba dibuka oleh sebuah game berjudul The Amazing Spider-Man yang dirilis untuk Amiga. Game ini lebih menekankan aspek tantangan dan puzzle dibandingkan seri sebelumnya.

Sejarah Game Spider-Man Amiga

Tak lama setelah game ini, The Amazing Spider-Man and Captain America in Dr. Doom’s Revenge hadir dengan format yang sedikit berbeda. Game satu ini hadir dengan mekanisme gameplay yang lebih aktif.

Sejarah Game The Amazing Spider-Man and Captain America in Dr. Doom Revenge

Agar cerita Spidey beserta karakter-karakter di dalamnya semakin bisa dinikmati, game satu ini dilengkapi dengan panel komik. Lucunya, seri Spider-Man kedua yang hadir di Amiga ini juga menjadi sarana kampanye George H. W. Bush. 

Popularitas Spidey di video game semakin menanjak seiring dengan melonjaknya penjualan Sega Genesis atau Mega Drive. Di tahun 1991, game Spider-Man Vs The Kingpin dirilis untuk konsol 16-bit milik Sega tersebut. Sebagai game Sega Genesis yang secara teknologi belum semutakhir hari ini, game Spidey satu ini punya gameplay yang cukup variatif.  Tak hanya memungkinkanmu berperan sebagai manusia laba-laba, game ini juga membawamu mendalami kehidupan sebagai Peter Parker. Di game ini, Venom mulai diperkenalkan.

Kemudian, Spider-Man: The Video Game hadir sebagai successor game beat ‘em up X-Men. Di sini, gamers tak hanya menggunakan Spidey sebagai karakter playable melainkan juga karakter-karakter seperti Black Cat, Hawk Eye, dan Sub-Mariner/Namor. 

Naiknya Game Boy sebagai sebuah konsol handheld juga turut menyertakan Spider-Man di dalamnya, tentu dengan tampilan black and grey. Lalu, game berjudul Spider-Man: Return of the Sinister Six yang dirilis pada tahun 1992 dirilis agar orang tak luput akan kehadiran Nintendo Entertainment System atau NES.

Kesuksesan NES dilanjutkan kepada penerusnya, Super NES atau SNES yang memiliki teknologi yang lebih bertenaga. Game yang tak hanya mengangkat Spidey saja sebagai hero Marvel, melainkan juga X-Men dirilis untuk konsol tersebut.

Di tahun 1994, gamers diperkenalkan sebuah karakter bernama Carnage di Spider-Man and Venom: Maximum Carnage. Game ini masih mengusung gaya side scrolling beat ‘em up seperti sebelumnya. Di sini tak hanya Spidey saja yang bisa digunakan sebagai playable character, tetapi juga sang rival Venom.

Eksistensi Spidey di era 90-an tak hanya dirayakan melalui komik dan video game saja. Animated series Spider-Man yang juga yang sempat tayang di Indonesia juga meningkatkan visibilitas Peter Parker dan Spider-Man. Tidak mau ketinggalan besarnya minat masyarakat terhadap seri animasi Spider-Man, sebuah developer bernama Western Technologies turut meramaikan dengan Spider-Man yang dirilis pada 1995. Di tahun  yang sama, developer yang dikenal akan seri Street Fighter, Capcom, mendapatkan lisensi untuk menggarap sebuah game yang mengangkat karakter-karakter Marvel. Di sinilah Spider-Man muncul di dalam sebuah game fighting.

3. Era 2000-an

Era 2000-an merupakan era di mana teknologi 3D di dalam sebuah game disempurnakan kembali. Di tahun 1994, PlayStation hadir dan memberikan gebrakan di lanskap industri video game melalui sebuah konsol yang mendukung teknologi 3D yang lebih mutakhir. Namun, di era awal, grafis 3D belum begitu matang. Di tahun 2000-an lah bagaimana game 3D semakin definitif. Sebuah developer bernama Neversoft ingin mengangkat Spidey ke dalam sebuah game 3D. Langkah ini ternyata diterima baik oleh masyarakat. 

Suksesnya game superhero manusia laba-laba dari Marvel dengan format 3D pertama membuat Neversoft memutuskan meneruskan seri ini dengan judul Spider-Man 2: Enter: Electro. Sekuelnya ini mengalami peningkatan dari segi grafis dan juga fitur. Di seri keduanya ini, nampak pola jaring di kostum Spidey yang sebelumnya tampak datar di prekuelnya. 

Milenium dan abad baru membuka babak baru juga bagi Spidey. Di tahun 2002, Sam Raimi menggarap sebuah film Spider-Man yang diidam-idamkan oleh banyak penggemarnya. Popularitas movie Spider-Man yang mengangkat nama Tobey Maguire juga turut dijadikan video game oleh Treyarch, lantaran masih kosongnya katalog sosok Spider-Man yang dijadikan video game di PlayStation 2.

Keberhasilan film Spidey garapan Sam Raimi yang dibintangi oleh Tobey Maguire ini, membuat sutradara tersebut melanjutkan sekuelnya.  Game yang diadaptasi langsung dari filmnya dirilis di waktu yang berdekatan, tepatnya di bulan Juni 2004.

Spider-Man 2 dirilis untuk beberapa platform, di antaranya PS2, Xbox, GameCube, Game Boy Advance (GBA), Nokia N-Gage, Nintendo DS, PSP dan PC (versi N-Gage, GBA, dan Nintendo DS dirilis PSP dirilis setahun setelahnya). Menariknya, tidak semua versi mendapatkan penerimaan yang baik dari kalangan gamers. Hanya versi PS2, Xbox, dan GameCube saja yang menerima banyak pujian, lantaran konsep open-world dan sandbox-nya sangat dapat diandalkan. Sementara, untuk sisanya antara dianggap biasa-biasa saja atau dicerca sekalian (terutama versi PC yang entah mengapa lebih mirip game anak-anak di bawah umur dibandingkan game action).

Spider-Man 2 versi konsol rumahan generasi keenam diterima dengan antusiasme tinggi oleh gamers. Sayangnya, kesuksesan game sebelumnya tidak selalu bisa diteruskan penerusnya, Spider-Man 3. Alih-alih menjadi salah satu game Spider-Man terbaik, game ketiganya yang dirilis untuk konsol generasi keenam dan ketujuh kurang diminati, meski masih mengusung konsep yang tidak jauh berbeda. 

Kehadiran Spider-Man di dalam video game pada era 2000-an belum berhenti sampai di sini. Tahun 2007, dirilis sebuah game berjudul Spider-Man: Friend or Foe. Game ini mengusung format yang berbeda dengan sebelumnya. Secara gameplay Spider-Man: Friend or Foe cenderung mengarah ke beat ‘em up klasik seperti game-game di generasi 16-bit. Desain karakternya nampak lebih stylized dan cartoony dibandingkan beberapa seri sebelumnya. 

4. Era 2010-an 

Spider-Man era Sam Raimi dan Tobey Maguire telah tutup buku, dan di tahun 2010-an era baru Spider-Man telah dibuka. Peter Parker kini bukanlah sosok jenius nan culun melainkan sosok cool seperti hipster di era kejayaan musik indie pop dan indie rock. Peter Parker era baru dibintangi oleh Andrew Garfield yang sebenarnya secara postur cocok dengan komik terlebih komik era Todd Mcfarlane. 

Tentu, Spider-Man Andrew Garfield dibuatkan versi video game-nya dengan judul sama seperti dua filmnya, The Amazing Spider-Man dan The Amazing Spider-Man 2. Sebenarnya secara format tidak jauh dengan game era Sam Raimi. Dua game The Amazing Spider-Man menyajikan map luas yang bisa dieksplorasi. Sayangnya, dua game ini kurang maksimal, terutama The Amazing Spider-Man 2 yang mendapatkan nilai ulasan yang kurang baik. 

Menuju penghujung 2010-an, Insomniac merilis game yang mengangkat salah satu superhero Marvel paling populer yang proses pengembangannya sudah dilakukan jauh-jauh hari. Yup, di tahun 2018, hadir game Spider-Man yang paling ideal dan solid secara gameplay dan juga cerita, meski ceritanya bukan diangkat langsung dari komik.

5. Era 2020-an

Spider-Man Insomniac merasakan kejayaan dengan jangka waktu yang sangat panjang. Lebih-lebih, generasi terbaru konsol video game telah terbuka. Spider-Man Insomniac melanjutkan tongkat estafetnya ke PS5 dengan peningkatan grafis dan ekspansi Miles Morales. Perpanjangan tangan yang dilakukan Insomniac ini sangat membuahkan hasil di mana setelahnya mereka merilis sekuel Spider-Man yang juga tak kalah sukses. Rencananya, Insomniac akan meneruskan seri Spider-Man mereka ke instalasi ketiga.

10 Game Spider-Man Terbaik

1. Spider-Man (Insomniac) 

Di tahun 2018, ada sebuah game Spider-Man yang mampu menggeser kedigdayaan Batman Arkham series sebagai game superhero, yaitu Spider-Man garapan Insomniac. Game ini mampu menyempurnakan semua aspek yang ada di game-game dengan karakter utama Peter Parker terdahulu. Spider-Man garapan Insomniac ini menghadirkan sebuah pengalaman menjadi Spider-Man seutuhnya. Ini tentu berkat map yang sangat luas dan konsep open world yang diusung.

Selain itu, grafis yang ditawarkan di game garapan Insomniac ini begitu solid. Pergerakan Spider-Man di sini begitu fluid. Gaya menyemprotkan jaring laba-labanya juga sangat variatif, sehingga mampu mendefinisikan Spider-Man sebenarnya. Tak hanya itu saja yang menjadikan game ini begitu sempurna sebagai game superhero yang mengangkat manusia laba-laba garapan Marvel, tetapi juga cerita yang dibangun di game ini. Insomniac sangat berhasil membuat kisah Peter Parker begitu dramatis dan juga emosional.

https://www.youtube.com/watch?v=bbFh-Hbd81o

2. Spider-Man: Miles Morales 

Sukses dengan Spider-Man versi Peter Parker, Insomniac ingin bereksperimen dengan menghadirkan penerus Peter, yakni Miles Morales. Di ekspansinya ini, peran Peter Parker hanyalah sebagai mentor, lantaran Miles begitu belia untuk menjadi Spider-Man. Game ekspansi ini masih membawa elemen-elemen utama di game basisnya, yakni bagaimana sang Spider-Man memiliki beragam gaya dalam menyemprotkan dan mengayunkan jaring laba-laba. Sayangnya, karena seri ini bukanlah game penuh, playtime Miles Morales lebih pendek dari pada Peter Parker.

https://www.youtube.com/watch?v=T03PxxuCfDA

3. Spider-Man 2 (Insomniac) 

Kesuksesan Spider-Man pada tahun 2018, membuat Insomniac optimis ingin melanjutkan sekuelnya di tahun 2023 lalu. Di sini, Peter Parker dan Miles Morales menjadi protagonis utama yang bisa digunakan secara bergantian. Karena Peter Parker dan Miles Morales dua orang dari latar belakang berbeda, keduanya punya cara masing-masing untuk menjadi Spider-Man.

Sekuelnya ini sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar Spider-Man berkat munculnya Venom di trailer-nya. Kemunculan Venom di seri ini ternyata menjadi hal penting dalam perkembangan cerita di Spider-Man 2. Di seri ini, ada beberapa hal yang dihilangkan secara combat mechanics agar lebih efektif. Hal apa itu? Untuk mengetahuinya, kamu perlu mainkan Spider-Man 2!

4. Spider-Man: Shattered Dimensions 

Bayangkan jika kamu bisa bermain sebagai empat versi Spider-Man yang berbeda dalam satu game. Itulah yang ditawarkan oleh Spider-Man: Shattered Dimensions. Ada empat Spider-Man yang bisa kamu perankan di game ini, di antaranya Amazing Spider-Man, Spider-Man Noir, Spider-Man 2099, dan Ultimate Spider-Man. Setiap versi Spider-Man memiliki alur cerita dan cara bermainnya sendiri. Sesuai dengan judul dan Spider-Man yang berbeda-beda,di Spider-Man: Shattered Dimensions kamu bisa menjelajahi dimensi dari masing-masing Spider-Man.

5. Spider-Man 2 

Sebelum Spider-Man Insomniac memiliki formula seperti ini, tak lengkap rasanya apabila tidak menyebut Spider-Man 2 versi PlayStation 2. Game yang diangkat dari versi movie garapan Sam Raimi dan dibintangi oleh Tobey Maguire ini menjadi basis utama game superhero dengan karakter utama Peter Parker hari ini. Spider-Man bebas berkeliling kota New York dan menemui penduduk kota tersebut. Selain itu, game ini juga menghadirkan variasi gaya dalam mengayun dan menyemprotkan jaring laba-laba yang membuat gerakan Spidey semakin luwes.

6. Spider-Man: Web of Shadows 

Kemudian, game selanjutnya yang layak kami rekomendasikan adalah Spider-Man: Web of Shadows. Dibandingkan dengan beberapa game manusia laba-laba lainnya, Web of Shadows memiliki cerita yang lebih gelap. Di dalam game ini, wilayah Manhattan diinvasi oleh symbiote. Para symbiote ini menghancurkan kota New York tanpa kenal ampun. Alhasil, kamu dituntut untuk menyelamatkan Manhattan atau menyerahkannya pada para symbiote ini. Nah, menariknya di game ini menyajikan beberapa ending yang dipengaruhi oleh pilihanmu. 

7. Ultimate Spider-Man 

Ultimate Spider-Man membawa kamu ke dalam dunia Spider-Man yang dibalut dengan visual komik. Dirilis pada tahun 2005, game ini memiliki gaya seni cel-shaded yang membuatnya tampil unik. Gameplay-nya juga seru, memungkinkan kamu untuk memainkan Spider-Man dan musuh bebuyutannya, Venom. Bagi kamu yang mencari game superhero dengan cita rasa komik klasik, Ultimate Spider-Man layak untuk dimainkan.

8. Spider-Man PS1

Di tahun 2000, Neversoft, yang sebelumnya dikenal sebagai developer pengembang game Tony Hawk Pro Skater memutuskan untuk merilis game superhero yang mengangkat Spider-Man setelah bertahun-tahun kosong. Game ini adalah pijakan awal game Spider-Man dengan grafis 3D. Selain itu, game ini beragam varian kostum Spider-Man dengan kelebihan dan kemampuannya masing-masing. 

Sebagai game Spidey 3D pertama, game garapan Neversoft ini berhasil mengejawantahkan bagaimana game yang mengangkat superhero manusia laba-laba dari Marvel seutuhnya di mana Spider-Man harus bisa menyemprotkan jaring laba-laba dan mengayunkannya dari gedung ke gedung. 

9. Spider-Man: Edge of Time 

Spider-Man: Edge of Time mempertemukan Peter Parker (Spider-Man orisinal) dengan Miguel O’Hara (Spider-Man 2099). Jadi, kamu dapat menggunakan keduanya sesuai dengan timeline di game ini. Plot cerita Edge of Time diawali ketika Walker Sloan (seorang ilmuan Alchemax) menjelajahi New York di era sekarang dengan tujuan untuk menjadikan perusahaannya, Alchemax menjadi mega corporation. 

Jika dilihat, karakter kunci di game ini adalah Miguel O’Hara atau Spider-Man 2099. Ia harus mempelajari kematian Peter Parker dan menghubungi Peter Parker di masa lalu untuk menghentikan Sloan dalam ambisinya menguasai dunia.

10. Spider-Man 2 PS1 

Spider-Man 2 PS1 merupakan sekuel dari game superhero manusia laba-laba klasik di PlayStation pertama. Dirilis pada tahun 2001, game ini membawa peningkatan dari segi gameplay dan menghadirkan lebih banyak aksi serta musuh yang ikonis dari dunia Spider-Man. Game ini memiliki cerita yang mengikuti alur orisinal dari komik. Selain itu, di sekuel Spider-Man PS1 ini, karena kota New York tidak lagi dikelilingi asap beracun, kini Spidey sudah bisa menapak di daratan kota tersebut.  

Itulah 10 game Spider-Man terbaik yang bisa kamu coba. Game-game ini hadir di berbagai konsol atau platform mulai dari konsol terbaru hingga konsol era klasik seperti PlayStation 1. Kami sangat menyarankanmu untuk memainkan game Spider-Man di atas jika belum pernah mencoba.

Jika kamu ingin tetap update dengan berita terbaru seputar game dan teknologi, pastikan kamu mengikuti Gameformia di situs kami. Jangan sampai ketinggalan konten-konten seru kami di YouTube, Instagram, dan Facebook. 

 

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Lintang Ayomi
  • Website

Related Posts

Game Superhero yang Membuatmu Jadi Pahlawan dari Kamar

May 28, 2025

10 Game Action PC Terbaik yang Seru dan Cerita Intens

May 27, 2025

10 Game RPG PS1 dengan Gameplay dan Cerita Terbaik

May 26, 2025

10 Game Petualangan dengan Gameplay dan Cerita Terbaik

May 25, 2025
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Editors Picks

Sony Tak Gentar Jika Xbox Tinggalkan Bisnis Konsol

June 14, 2025

Stellar Blade Pecahkan Rekor Port PC PlayStation dalam Waktu Kurang dari Sehari

June 14, 2025

Mortal Kombat 1 Lebih Lancar di Nintendo Switch 2, Tapi Belum Bisa Dinikmati Semua Orang

June 13, 2025

Rockstar Hadirkan Fitur Pencucian Uang di GTA Online Mulai 17 Juni

June 13, 2025
Top Reviews
News

Capcom Hadirkan Dua Perspektif Sekaligus dalam Resident Evil Requiem

By Dani Achmad
Games

Chrono Trigger: Kerja Sama Antara Square dengan Akira Toriyama

By Lintang Ayomi
Games

Suikoden 2: Kembali Lagi dengan 108 Karakter

By Lintang Ayomi
Advertisement
Demo
Gameformia
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • News
  • Review
  • Games
  • Tech
  • Tips & Guides
©2025 - Gameformia | All rights reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?