Game superhero memiliki jejak panjangnya sendiri di industri video game. Di setiap generasi konsol video game, bahkan dari Atari 2600, memiliki representasinya sendiri—seperti game Spider-Man pertama yang diluncurkan dua tahun setelah perkenalan Spidey ke khalayak ramai. Perkembangan konsol dari zaman ke zaman diikuti juga dengan kehadiran superhero ke dalamnya.
Hingga kini, game yang mengangkat karakter-karakter berkekuatan super dari komik-komik ternama tetap diminati. Nama besar ternyata memang memiliki dampak secara pemasaran dari sebuah game. Sayangnya, sebagai gamers kita kerap ditemui game-game superhero yang dibuat seadanya. Alih-alih mengharumkan nama sang superhero, game-game ini merusaknya. Alhasil, game-game tersebut kurang diminati oleh banyak gamers. Namun, di antara game-game superhero buruk tersebut, tentu ada ceceran berlian. Lantas, apa saja game superhero terbaik yang bisa direkomendasikan? Ini dia!
7 Game Superhero Terbaik
1. Marvel’s Spider-Man 2
Trailer pertama dengan durasi sebentar yang diluncurkan membuat banyak gamers penasaran akan cerita Marvel’s Spider-Man 2. Terang saja, di situ ada salah satu villain ter-badass yang dimiliki Marvel, Venom. Dilanjutkan dengan trailer yang menampilkan Spider-Man Peter Parker sedang kesurupan Symbiote juga semakin tidak sabar menunggu peluncurannya.
Dan setelah peluncurannya, game ini ternyata sesuai dengan ekspektasi banyak gamers, walau masih ada yang beranggapan bahwa ada kejanggalan dari segi karakter. Bagi para puritan Spider-Man, seharusnya Eddie Brock lah orang yang berada di balik sosok Venom, bukan Harry Osborn. Namun, bagi kami, cerita yang ditulis oleh tim Insomniac begitu apik, kendati ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan komik orisinalnya.
Di Spider-Man 2, Peter kini sudah tidak menjadi mentor Miles. Ia kini menjadi partner dalam mengalahkan Venom dan Symbiote. Malah, peran Miles di sini kerap menjadi penjaga Peter sewaktu ia berada di bawah kendali Symbiote.
Secara gameplay Marvel’s Spider-Man masih meneruskan beberapa aspek yang ada di seri pendahulunya. Akan tetapi, lantaran kini dua Spider-Man yang menjadi protagonis utama, ada misi yang masing-masing harus dilalui oleh Miles dan juga Peter. Character switch di sini sangat halus perpindahannya dan menjadi fitur yang keren di game ini.
2. Marvel’s Spider-Man

Setelah absen beberapa tahun pasca dua seri The Amazing Spider-Man yang cukup mengecewakan, akhirnya sebuah studio veteran bernama Insomniac mencoba mengambil alih dalam pembuatan game Spider-Man. Game yang mengangkat nama salah satu superhero terbesar ini mampu mendefinisikan ulang bagaimana game superhero seharusnya. Spider-Man garapan Insomniac ini mengambil banyak unsur dari beberapa game pendahulunya dengan mengelevasinya lebih jauh lagi.
Karena game ini dirilis untuk PS4, Insomniac ingin mewujudkan sebuah game Spider-Man dengan konsep open-world. Selain itu, konsep ini disuguhkan dengan cara yang tak tanggung-tanggung oleh sang developer. Sebagai Spider-Man, kalian bisa mengelilingi kota New York dengan kepadatan penduduknya serta banyak masalah di dalamnya. Alhasil, tak hanya menjalankan misi utama saja, kalian bisa menjalankan side quest dari yang penting hingga yang nampak remeh.
Di samping itu, Spider-Man yang rilis ditahun 2018 ini ingin menginfusikan unsur RPG di dalamnya agar permainan sedikit lebih dinamis. Di sini kalian bisa meng-upgrade kekuatan sang superhero manusia laba-laba.
3. Batman Arkham Knight

Sebelum Spider-Man Insomiac hadir, peran game superhero keren sementara ditempati oleh Batman Arkham Knight. Game yang dirilis tahun 2015 ini memiliki segala aspek baik sebuah game action dan juga game . Sebagai game Batman, Batman Arkham Knight memiliki cerita yang sangat representatif. Cerita yang dibangun di Batman Arkham Knight begitu gelap dan kompleks. Bagi kami, game ini bukanlah game anak-anak meski mengangkat karakter yang sempat menjadi idola anak-anak Indonesia tahun 80-an. Suasana yang dibangun sangat sejalan dengan sang superhero.
Kemudian pada aspek gameplay dan combat mechanics, Arkham Knight mempertahankan unsur stealth dan free-flow combat yang pernah ada di seri-seri Arkham sebelumnya. Namun, di sini ada pengembangan dari segi mechanics-nya. Perangkat-perangkat baru juga memungkinkan kita untuk lebih kreatif dalam menjatuhkan musuh dan menjalankan misi.
Kehadiran Batmobile juga menjadi poin penting dalam Arkham Knights. Di sini, Batmobile tidak hanya parkir di tempat menjalankan misi saja, melainkan dapat kalian kendarai.
4. Marvel’s Spider-Man Miles Morales

Meski ini bukan game standalone, kami pikir Marvel’s Spider-Man Miles Morales patut kami masukkan ke dalam list ini. Game ini menceritakan tentang bagaimana awal karier Miles Morales menjadi manusia laba-laba seperti Peter Parker. Sebenarnya, game ini merupakan kelanjutan cerita dari ending game Spider-Man Insomniac pertama sewaktu Miles tak sengaja tergigit oleh laba-laba yang terkena radioaktif.
Karena Miles belum begitu berpengalaman, di sini Peter memberikan arahan bagaimana menjadi Spider-Man yang baik dan benar. Sebagai Spider-Man generasi selanjutnya, secara kekuatan Miles memiliki perbedaan dengan Peter, yakni kekuatan bioelectricity di mana ia mampu mengeluarkan listrik di tangannya. Meski nampak lebih dahsyat dibanding sang senior, secara mental Miles perlu dibina. Sebagai senior yang baik, Peter tidak melakukan perploncoan dalam membina Miles. Ia malah hadir sebagai seorang tutor yang sabar. Untung saja, Miles bukanlah remaja kurang ajar, jadi sepertinya Peter juga ikut senang menuntun Miles menjadi Spider-Man.
5. Marvel’s Guardians of the Galaxy

Bukan X-Men, bukan Avengers, bukan juga Fantastic Four. Yup, grup superhero Marvel lain yang patut dilirik adalah Guardians of the Galaxy. Tak hanya film-nya saja yang menorehkan prestasi, game-nya pun juga bagus. Guardian of the Galaxy menjadi sebuah oase di tengah dominasi game multiplayer dan model live service.
Berbeda dari film-film Marvel Cinematic Universe (MCU), game superhero sau ini ini menghadirkan cerita orisinal yang berdiri sendiri. Eidos Montreal, sang pengembang, meracik alur cerita yang tetap selaras dengan semangat komik Guardians of the Galaxy, tanpa harus keluar dari benang merah cerita Guardian of the Galaxy.
Hal lain yang membuat game ini menonjol adalah ritme permainannya. Kalian tidak terus-menerus dibombardir combat berintensitas tinggi, tetapi juga diberi ruang untuk mengenal karakter lebih dalam.
6. Injustice 2

Pada daftar game superhero di artikel ini, nampaknya Marvel sangat mendominasi. Nah, kini satu lagi game DC yang kami berikan kesempatan untuk berada di daftar ini, yakni Injustice 2. Selain itu, jika beberapa game-game sebelumnya mengusung genre action, Injustice 2 hadir dengan genre fighting. Yang menggarap game satu ini juga bukanlah studio baru, yakni NetherRealm. Studio ini dikenal sebagai developer game yang menggarap Mortal Kombat.
Alhasil, secara pondasi, Injustice 2 mirip dengan game fighting brutal tersebut. Yang membedakannya dengan pendahulunya adalah sistem combat yang lebih seimbang dan presentasi visual yang jauh lebih apik. Selain itu, fitur kustomisasi di Injustice 2 lebih mendalam.
7. Marvel’s Midnight Sun
Firaxis yang sebelumnya dikenal sebagai developer dari game X-COM, tak lama merilis sebuah game strategi turn-based yang mengangkat pahlawan super dari Marvel dengan nama Marvel’s Midnight Sun. Ide ini cukup berani jika melihat banyak developer yang memilih jalur action untuk game superhero yang mereka garap. Perspektif Firaxis dalam menggarap game yang membawa karakter-karakter seperti Wolverine, Spider-Man, Ghost Rider, dan karakter Marvel lain, dengan konsep seperti X-COM ternyata digemari oleh penggemar X-COM sekaligus Marvel.
Tak hanya ingin menonjolkan combat system turn-based-nya, Marvel’s Midnight Sun juga memiliki alur cerita yang seru untuk diikuti. Jadi, bagi kalian pecinta game turn-based strategy sekaligus Marvel fanboy bisa mainkan Midnight Sun.
8. Batman Arkham Asylum
Membicarakan game superhero terbaik, tak boleh kita melewatkan Batman Arkham Asylum. Takkan ada formula Batman Arkham Knight yang begitu apik jika tak ada seri pertamanya. Cerita game Batman yang dirilis tahun 2009 ini ditulis oleh Paul Dini yang dikenal sebagai penulis seri animasi Batman. Alhasil, cerita yang dirasakan begitu familier bagi yang pernah menyaksikan Batman Animated Series di era 90-an.
Selain itu, karena Batman adalah seorang detektif hebat, Rockstady Games ingin menonjolkan unsur stealth di game ini. Untuk menumbang menjalankan misi, Batman akan dilengkapi perlatan canggih.