Dalam rangka menyambut Steam Next Fest 2025 yang berlangsung pada 9–14 Juni, studio game asal Indonesia, Gamecom Team, merilis trailer terbaru dari Troublemaker 2: Beyond Dream, sekuel dari game lokal yang sempat menggemarkan kancah game lokal, Troublemaker. Lewat cuplikan berdurasi sekitar satu menit tersebut, Gamecom memperlihatkan berbagai detail baru dari kota fiktif Jayakarta Selatan—lokasi utama yang menjadi latar dalam game ini.
Trailer tersebut menampilkan sejumlah fitur yang belum pernah diumumkan sebelumnya. Salah satu sorotan menarik adalah hadirnya fenomena banjir di tengah kota, yang tampaknya akan menjadi bagian dari dinamika permainan. Tak hanya itu, adegan perkelahian di area persawahan dengan menggunakan cangkul serta deretan mini game baru juga turut ditampilkan, memberi gambaran bahwa dunia Troublemaker 2 akan terasa lebih hidup dan interaktif dibanding pendahulunya.
Dalam sekuel ini, Gamecom memperkenalkan dua tokoh utama yang bisa dimainkan: Jordan, ‘Si Anak Band’; dan Budi, atlet MMA yang membawa latar belakang keras dari dunia olahraga profesional. Keduanya memiliki jalur cerita dan gaya bertarung masing-masing, membuka kemungkinan eksplorasi naratif yang lebih kaya dibandingkan pendahulunya.
Tak hanya soal karakter dan fitur baru, Gamecom juga mengambil langkah berani dengan mengadopsi konsep open-world. Para pemain nantinya dapat menjelajahi Jayakarta Selatan secara bebas, dari gang-gang sempit hingga sudut-sudut kota yang dipenuhi aktivitas. Hal ini menandai perluasan ambisi Gamecom dalam menciptakan dunia game yang lebih luas.
Selain merilis trailer, Gamecom juga membuka akses demo terbaru yang bisa dicoba langsung selama Steam Next Fest berlangsung. Meski belum ada tanggal rilis resmi, kehadiran demo ini memberi sinyal bahwa Troublemaker 2: Beyond Dream tengah mendekati tahap akhir pengembangan.
Apakah ini pertanda peluncuran penuh akan segera tiba? Untuk sementara, kita hanya bisa menunggu perkembangan selanjutnya dari Gamecom. Yang pasti, Troublemaker 2 tampaknya siap melanjutkan warisan game pertamanya dengan skala yang jauh lebih besar dan ambisi yang lebih tinggi.

