Platform distribusi game terbesar di dunia, Steam, mengalami gangguan besar pada Senin (7/10) yang berdampak pada puluhan ribu pengguna di berbagai wilayah. Masalah ini membuat banyak pemain tidak bisa masuk ke akun mereka maupun mengakses pustaka game yang telah mereka miliki.
Menurut data dari Downdetector, laporan gangguan terhadap Steam sempat melonjak hingga lebih dari 40 ribu di seluruh dunia. Mayoritas pengguna melaporkan kendala pada proses login, akses ke toko digital, serta fitur multiplayer yang tidak dapat digunakan.
Gangguan mulai dirasakan sekitar pukul 21.00 WIB dan memengaruhi pengguna di kawasan Amerika Utara, Eropa, dan sebagian Asia. Selama beberapa jam pertama, pihak Steam belum memberikan penjelasan resmi baik melalui halaman status layanan maupun kanal media sosialnya. Meski begitu, sejumlah pengguna melaporkan bahwa layanan mulai pulih secara bertahap menjelang malam hari.
Masalah serupa juga dialami oleh penyedia layanan jaringan asal Amerika Serikat, Lumen Technologies, di waktu yang hampir bersamaan. Perusahaan tersebut menerima lebih dari 200 laporan gangguan, sebagian besar dari klien korporat yang menggunakan layanan konektivitas mereka. Lumen mengaitkan insiden ini dengan masalah pada rute jaringan dan menyatakan bahwa upaya pemulihan telah dilakukan segera setelah gangguan terdeteksi.
Hingga saat ini, baik Steam maupun Lumen belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab utama gangguan tersebut. Namun, kedua layanan dilaporkan telah kembali beroperasi normal.
Laporan awal mengenai insiden ini pertama kali dimuat oleh TheStreet pada 7 Oktober 2025, dalam rubrik Real Time Problem & Outage News.

