Director dan desainer game senior Hideaki Itsuno resmi berpisah dengan Capcom setelah tiga dekade berkarier. Ia menyebut keputusan itu diambil karena tidak ingin terus terjebak menggarap sekuel Devil May Cry maupun Dragon’s Dogma.
Menurut Itsuno, satu proyek game bisa memakan waktu empat hingga lima tahun. Karena itu, ia merasa peluang untuk membuat sesuatu yang benar-benar baru kian terbatas. “Sebelum sadar, saya sudah membuat Devil May Cry 6 atau 7. Bukannya saya tidak mau, tapi sulit menyeimbangkan waktu dengan kepuasan pribadi. Dengan Devil May Cry 5 dan Dragon’s Dogma 2, saya sudah mengerjakan apa yang saya inginkan,” ujarnya kepada VGC.
Lightspeed Studios menjadi pelabuhan barunya. Tawaran untuk menggarap game AAA dengan kebebasan kreatif disebutnya sebagai “kesempatan terakhir” yang tidak bisa ia tolak.
Meski belum banyak detail terungkap, sejumlah mantan pengembang Capcom akan ikut memperkuat studio Lightspeed di Osaka, Jepang. Nama-nama yang bergabung antara lain seniman Bengus, penulis Devil May Cry Toshihiro Nakagawa, dan desainer karakter Daigo Ikeno.
“Bisa bekerja lagi dengan Nakagawa menyenangkan. Kami sudah bersama sejak Devil May Cry 2 dan dia memahami saya dengan baik. Jika menggabungkan selera saya dan dia, saya yakin hasilnya akan jadi game hebat,” kata Itsuno.
Adapun kelanjutan seri Devil May Cry sendiri masih belum jelas. Namun, versi anime di Netflix sudah dipastikan berlanjut ke musim kedua pada 2026.