Sutradara legendaris industri game, Hideo Kojima, menyampaikan pandangan kritis terhadap arah pengembangan game saat ini. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, kreator di balik Death Stranding 2 itu menyebut bahwa sebagian besar game AAA kini kehilangan keragaman dan cenderung terlihat seragam.
“Rasanya semua game besar sekarang tampil sama,” ujar Kojima. Ia menyayangkan kondisi industri yang dinilainya terlalu terpaku pada visual, tanpa keberanian menawarkan sesuatu yang benar-benar baru.
Pandangan itu datang tidak lama setelah Kojima Productions merilis Death Stranding 2, salah satu game yang paling banyak dipuji kritikus sepanjang 2025. Meski disebut “aneh” oleh sebagian kalangan, game tersebut tetap dinilai segar dan menyenangkan oleh banyak pemain. Kojima sendiri mengaku tak bermaksud menjangkau pasar luas, namun lebih tertarik mengeksplorasi bentuk-bentuk baru dalam bercerita melalui game.
Menurut Kojima, saat ini justru game-game indie yang menawarkan eksperimen dan keberanian yang lebih segar. Ia menyebut bahwa beberapa judul dari pengembang kecil justru menjadi angin segar di tengah lesunya inovasi di level AAA.
Salah satu contoh yang ia soroti adalah Clair Obscur: Expedition 33, game yang muncul tanpa banyak gembar-gembor namun kini menjadi judul dengan peringkat pengguna tertinggi di Metacritic. Game ini bahkan disebut-sebut telah mempengaruhi genre RPG secara signifikan.
“Yang penting bukan sekadar tampil cantik, tapi membawa sesuatu yang belum pernah ada,” kata Kojima.
Pernyataan Kojima mempertegas reputasinya sebagai seorang auteur dalam dunia game, tokoh yang tak hanya menciptakan, tapi juga berpikir kritis tentang arah industri yang membesarkan namanya. Ia tak segan menyuarakan kekecewaannya terhadap tren homogen yang belakangan mendominasi pasar. Bagi Kojima, game adalah medium ekspresi kreatif, bukan sekadar produk konsumsi.