Tak bisa dipungkiri bahwa The Sims membawa video game ke tingkat yang lebih lanjut. Tak hanya gamers hardcore saja yang mengenal The Sims, gamers kasual juga tak asing dengan game life-sim satu ini. Pasalnya, The Sims mampu membawa kaum non-gamers kecanduan dengan game satu ini.
Tentu saja karena The Sims punya gameplay yang sangat bersahabat dengan pengguna umum. Dibalik kesuksesannya, The Sims punya perjalanannya sendiri. Nah, kesempatan kali ini, kami akan membahas sejarah panjang dari game simulasi satu ini.
Inspirasi Awal The Sims
Ide awal untuk The Sims lahir dari pengalaman pribadi Will Wright yang tidak biasa. Pada tahun 1991, rumahnya hancur dilalap api di mana kejadian ini menghancurkan sebagian besar harta bendanya. Namun, pengalaman ini membawa Wright muncul dengan sebuah ide: gagasan tentang membangun kehidupan dari awal, di mana setiap elemen harus dipertimbangkan dengan cermat dan ditata kembali. Trauma tersebut tak lantas membuat Wright terpuruk, melainkan menciptakan sebuah ide cemerlang.
Wright menyebut game ini sebagai “rumah boneka digital” tetapi dengan skala simulasi yang lebih besar, yang memungkinkan pemainnya bereksperimen dengan kehidupan sosial dan ekonomi. Dia mengajukan ide ini ke beberapa perusahaan game yang justru meragukan prospeknya, bahkan beberapa pihak menganggap game ini terlalu eksperimental dan tidak menjual. Namun, Maxis dan EA pada akhirnya memberikan lampu hijau. Seiring berjalannya waktu, The Sims diterima dengan sangat antusias oleh komunitas game dan meraih popularitas yang tidak diduga sebelumnya.
Game-game Will Wright dan Maxis Sebelum The Sims
1. Penciptaan SimCity (1989):
Will Wright dan Maxis menciptakan SimCity sebagai proyek pertama mereka setelah perusahaan didirikan pada 1987. Terinspirasi oleh ketertarikan Wright pada teori perencanaan kota dan pembangunan berkelanjutan, SimCity menghadirkan pengalaman simulasi tanpa akhir yang unik, di mana pemain bebas membangun dan mengelola kota tanpa ada kemenangan atau kekalahan. Wright terinspirasi oleh teori urban dari Jay Wright Forrester dan cerita pendek Stanisław Lem berjudul “The Seventh Sally,” yang mengisahkan tentang seorang tiran yang memerintah kota miniatur
2. Peluncuran SimEarth (1990):
Kesuksesan SimCity mendorong Maxis untuk merilis SimEarth, yang memungkinkan pemain menyimulasikan perkembangan planet dan dinamika ekosistemnya. Game ini mencerminkan ketertarikan Wright pada sistem adaptif yang kompleks dan teori Gaia dari ilmuwan James Lovelock, yang menyatakan bahwa kehidupan di Bumi berfungsi seperti organisme besar yang mengatur ekosistemnya sendiri untuk mendukung kehidupan
3. Simulasi Kehidupan Koloni dengan SimAnt (1991):
Mengembangkan tema dari SimEarth, Wright meluncurkan SimAnt, yang memungkinkan pemain mengelola koloni semut dan memahami ekosistem dari perspektif makhluk kecil. Game ini didasarkan pada karya ilmuwan E.O. Wilson tentang perilaku koloni serangga dan menunjukkan bagaimana individu dalam komunitas kecil dapat bekerja bersama untuk bertahan hidup dan berkembang. SimAnt memperkenalkan konsep interaksi ekosistem yang lebih mikro namun tetap mempertahankan kompleksitas yang menjadi ciri khas game-game Wright
4. Pembaruan dengan SimCity 2000 (1993):
Maxis meluncurkan SimCity 2000, yang memperluas konsep asli SimCity dengan menambahkan fitur baru seperti pipa bawah tanah, kereta bawah tanah, dan peningkatan grafis isometrik. Game ini menghadirkan elemen baru dalam perencanaan kota, yang tidak hanya memperkaya gameplay tetapi juga memungkinkan pemain untuk mengelola kota dengan lebih mendalam. Peningkatan ini menjadikan SimCity 2000 sebagai standar baru dalam genre simulasi pembangunan kota.
5. Eksperimen dalam Simulasi Penerbangan dengan SimCopter (1996):
Pada 1996, Maxis meluncurkan SimCopter, sebuah game simulasi penerbangan yang memungkinkan pemain mengemudikan helikopter dalam simulasi kota yang terhubung dengan SimCity. Game ini merupakan upaya Maxis untuk menggabungkan elemen simulasi kendaraan dengan lingkungan perkotaan yang dinamis, menambahkan dimensi baru dalam eksplorasi kota virtual dan memungkinkan pemain untuk melihat kota mereka dari perspektif yang berbeda
6. Inspirasi Pribadi dari Kebakaran Oakland (1991) dan Konsep The Sims:
Pada 1991, Will Wright mengalami kejadian traumatis ketika rumahnya terbakar habis dalam kebakaran besar di Oakland, California. Kejadian ini mengharuskannya membangun ulang rumahnya dari nol, termasuk merancang ulang interior dan mempertimbangkan kebutuhan sehari-hari. Pengalaman ini menginspirasi Wright untuk membuat game yang meniru proses ini, yang awalnya dirancang sebagai simulasi arsitektur bernama “Home Tactics.” Namun, setelah mendapat masukan bahwa game ini sebaiknya berfokus pada kehidupan karakter virtual, Wright mengembangkan konsep rumah boneka digital, yang kemudian menjadi The Sims
Keberhasilan Awal: Merombak Konsep Game Simulasi
Saat dirilis, The Sims langsung menjadi fenomena baru di dunia gaming. Di tengah tren game yang berfokus pada petualangan dan peperangan, The Sims muncul sebagai pilihan unik yang memberi kamu kendali penuh atas kehidupan karakter virtual. Gameplay The Sims membebaskan pemain dari tekanan tujuan yang spesifik, memberi ruang untuk berkreasi dan berimajinasi tanpa batas. Popularitasnya langsung meroket, dengan jutaan kopi terjual dalam waktu singkat, dan segera menjadi inspirasi bagi banyak game simulasi yang datang setelahnya.
Keberhasilan besar ini mendorong EA untuk merilis berbagai ekspansi yang memperkaya permainan. Mulai dari The Sims: Livin’ Large yang memperkenalkan elemen-elemen baru dalam kehidupan Sims, hingga The Sims: Unleashed yang menambahkan hewan peliharaan, setiap ekspansi memberikan lapisan pengalaman baru bagi para pemain.
Evolusi dan Pengembangan: Dari Generasi ke Generasi
Seiring berkembangnya teknologi, Maxis terus mengembangkan The Sims untuk memenuhi ekspektasi pemain yang terus meningkat. The Sims 2 dirilis pada tahun 2004 dengan grafis 3D dan fitur siklus hidup penuh, memungkinkan Sims bertumbuh dari bayi hingga tua dan meninggal dunia. Generasi kedua ini membawa perubahan besar dalam cara pemain berinteraksi dengan Sims mereka, memberikan dimensi emosional yang lebih dalam dan siklus hidup yang lebih realistis.
The Sims 3 pada 2009 memperkenalkan konsep dunia terbuka di mana Sims dapat beraktivitas di sekitar kota tanpa hambatan layar loading. Inovasi ini memberikan kebebasan lebih besar kepada pemain untuk mengeksplorasi dan berinteraksi dengan dunia di luar rumah Sims mereka.
Sementara itu, The Sims 4 yang rilis pada 2014 hadir dengan peningkatan emosi yang lebih dinamis, di mana Sims dapat merespons berbagai kejadian dalam permainan dengan perasaan yang lebih nyata. The Sims 4 juga membawa peningkatan signifikan dalam kustomisasi, memungkinkan pemain untuk merancang Sims dengan detail yang lebih spesifik, dari bentuk tubuh hingga kepribadian.
Ekspansi-ekspansi terus diluncurkan, memperkenalkan berbagai aspek kehidupan, dari pekerjaan, gaya hidup, hingga hubungan sosial yang lebih kompleks. The Sims 4: Seasons memperkenalkan siklus cuaca dan musim, menambah lapisan realisme dan tantangan baru bagi pemain yang kini harus memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.
Mekanisme Gameplay: Menjelajahi Kompleksitas Kehidupan
Mekanisme gameplay The Sims terus berkembang menjadi semakin kompleks. Di setiap generasi, fitur-fitur baru ditambahkan untuk memperkaya pengalaman bermain. Pada intinya, gameplay The Sims berfokus pada manajemen kehidupan Sims, di mana kamu dapat mengatur pekerjaan, hubungan sosial, dan tujuan hidup Sims sesuai dengan keinginanmu. Setiap tindakan yang diambil memiliki dampak langsung pada kehidupan Sims, menciptakan hubungan sebab-akibat yang mengajarkan pemain tentang pengaruh keputusan dalam kehidupan.
Misalnya, dalam The Sims 4, kamu bisa memilih jalur karier untuk Sims-mu dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan tersebut. Kamu juga bisa menentukan ambisi hidup Sims, yang akan memengaruhi cara mereka merespons situasi dalam permainan. Setiap ekspansi menambahkan lapisan gameplay baru, dari mengelola bisnis hingga menjelajahi kehidupan supernatural, menciptakan dunia simulasi yang benar-benar tanpa batas.
The Sims juga menawarkan fitur kustomisasi yang memungkinkan pemain untuk membuat konten sendiri, dari pakaian, furnitur, hingga lingkungan. Kemampuan ini tidak hanya meningkatkan fleksibilitas gameplay, tetapi juga menginspirasi kreativitas dan kolaborasi komunitas yang sangat aktif dalam menciptakan konten-konten unik yang bisa dibagikan dengan pemain lainnya.
Pengaruh Budaya dan Dampak Sosial: Menembus Batasan dan Menciptakan Dialog
Sebagai game yang menggabungkan unsur sosial dan simulasi, The Sims telah memiliki dampak budaya yang luas. Dianggap sebagai refleksi kehidupan nyata, game ini memungkinkan pemain untuk mencoba berbagai gaya hidup dan melihat konsekuensi dari pilihan yang mereka buat dalam skala yang lebih kecil. Lewat permainan ini, para pemain dapat bereksperimen dengan kehidupan, membayangkan skenario ideal atau bahkan mencoba hal-hal yang tidak mungkin mereka lakukan di dunia nyata.
The Sims juga membuka ruang diskusi tentang identitas, kehidupan sosial, dan bahkan isu-isu kontroversial seperti hubungan keluarga, pekerjaan, dan gaya hidup. Di kalangan komunitas LGBTQ+, misalnya, The Sims telah menjadi platform yang inklusif, di mana hubungan sesama jenis dapat dijalankan tanpa stigma. Banyak pemain yang merasa bahwa game ini memberi mereka kebebasan untuk mengekspresikan identitas mereka, menginspirasi perkembangan komunitas yang saling mendukung dan berbagi cerita melalui permainan.
Game ini juga digunakan dalam penelitian sosial dan eksperimen psikologi. Para peneliti dan akademisi memanfaatkan The Sims untuk memahami interaksi sosial, dinamika keluarga, dan dampak keputusan pada kehidupan individu. Dalam beberapa kasus, The Sims bahkan dijadikan media terapi untuk membantu individu memahami dan mengatasi masalah emosional mereka.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, The Sims bukan hanya sekadar game simulasi, tetapi sebuah karya budaya yang terus berinovasi dan memengaruhi cara kita melihat kehidupan dan hubungan sosial. Game ini memberikan ruang bagi pemain untuk berkreasi, bereksperimen, dan mengeksplorasi aspek kehidupan dalam lingkungan yang aman dan fleksibel.
Bagi kamu yang belum pernah mencoba The Sims, atau bagi penggemar setia yang terus menunggu inovasi terbaru, The Sims tetap menjadi pengalaman yang penuh kebebasan dan kreativitas. Sebagai media yang menghargai ekspresi diri dan eksperimen sosial, The Sims telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia untuk mengeksplorasi kehidupan dalam bentuk yang tidak mungkin mereka alami di dunia nyata.
Ingin tahu lebih banyak tentang game The Sims dan sejarah lengkapnya? Jangan lupa ikuti konten eksklusif Play Glitch di YouTube, Instagram, Facebook, dan TikTok untuk update terbaru seputar game favoritmu dan artikel mendalam lainnya!