Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Microsoft pada Juni lalu meninggalkan kekhawatiran mendalam di kalangan karyawan. Salah satu respon datang dari tim pengembang game Diablo di Blizzard. Lebih dari 450 pekerja di unit tersebut sepakat membentuk serikat pekerja yang berafiliasi dengan Communications Workers of America (CWA).
Langkah ini menambah panjang daftar serikat pekerja di bawah naungan Microsoft. Sebelumnya, tim pengembangan cerita dan waralaba Blizzard, karyawan ZeniMax Media, serta Raven Software juga telah lebih dulu melakukan hal serupa. Kini, total ada lebih dari 3.500 pekerja Microsoft yang terorganisir di bawah CWA.
Bagi Kelly Yeo, produser Diablo sekaligus anggota komite organisasi, pembentukan serikat ini merupakan jawaban atas rasa takut yang selama ini membayangi pekerja akibat PHK berulang. “Setiap kali terjadi PHK massal, ketakutan itu semakin besar. Rasanya kerja keras saja tidak cukup untuk melindungi kami. Karena itu saya senang sekali kami berhasil membentuk serikat. Ini langkah awal untuk bergabung dengan gerakan yang semakin meluas di industri game,” ujarnya.
Serikat baru ini tidak hanya beranggotakan pengembang, melainkan juga seniman, desainer, insinyur, hingga staf pendukung yang terlibat dalam produksi Diablo. Mereka menyebut keputusan membentuk serikat sebagai upaya bertahan di tengah industri yang kerap memanfaatkan hasrat pekerjanya. “Sepanjang karier saya, rekan-rekan saya dan saya sering membayar ‘pajak hasrat’ karena bekerja di industri yang kami cintai. Tapi pada titik tertentu, kita harus memilih untuk melawan atau menyerah. Membentuk serikat adalah cara kami untuk bertahan,” kata Nav Bhatti, insinyur perangkat lunak senior sekaligus anggota komite organisasi.
Menurut Presiden CWA lokal 9510, Jason Justice, pengorganisasian pekerja Blizzard menunjukkan California kini menjadi salah satu pusat perlawanan buruh industri video game. “Apa yang terjadi di sini adalah bagian dari cerita yang lebih besar: bagaimana mengubah industri yang selama ini menyepelekan tenaga kerjanya. Pekerja hiburan, mulai dari film, televisi, musik, hingga video game, bersatu untuk mendapatkan tempat di meja perundingan. Kekuatan gerakan ini lahir dari solidaritas,” ungkapnya.
Sementara itu, Eurogamer melaporkan bahwa anggota tim pengembangan cerita dan waralaba Blizzard yang lebih dulu membentuk serikat kini tengah mengajukan sejumlah tuntutan kepada Microsoft, mulai dari kompensasi yang lebih adil, keamanan kerja, hingga perbaikan kondisi kerja.

