Empat spin-off game mobile berbasis Intellectual Property (IP) Troublemaker resmi diumumkan Gamecom Team bertepatan dengan perayaan Hari Game Indonesia, Senin (19/8). Masing-masing proyek digarap oleh studio lokal dengan gaya khas mereka sendiri. Ada Troublemaker Mobile: Little Warrior yang dikembangkan Eggtato Studio, Chibi RPG oleh Aim to Mite, Rise of the Street garapan Cliffbite, serta Pixel Mayhem dari Leolit Studio.
Keempat judul ini dijadwalkan meluncur setelah perilisan Troublemaker 2: Beyond Dream. Menurut pengumuman resmi, pra-registrasi akan segera dibuka setelah halaman di Google Play Store aktif, kemungkinan mulai pekan ini atau pekan depan.
Kolaborasi lintas studio ini bukan hanya menambah variasi konten Troublemaker, tetapi juga menjadi contoh praktik berbagi IP di industri game lokal, sesuatu yang terbilang baru di ekosistem game Indonesia. Selama beberapa bulan terakhir, Gamecom Team memang sempat memberi “teaser” soal proyek ini, namun baru kali ini publik mendapat kepastian.
Pengumuman tersebut dibarengi dengan penayangan trailer terbaru Troublemaker 2: Beyond Dream di kanal YouTube The Lazy Monday. Trailer berdurasi singkat itu memperlihatkan cuplikan aksi sekaligus menegaskan jadwal rilis game pada 15 September 2025 di Steam.
Secara industri, langkah Gamecom Team memperluas Troublemaker lewat spin-off mobile bisa dibaca sebagai strategi diversifikasi. Pasar game PC premium di Indonesia masih terbatas, sedangkan pasar mobile jauh lebih besar, baik dari sisi jumlah pemain maupun potensi monetisasi. Kolaborasi dengan empat studio berbeda memberi warna sekaligus memperluas jangkauan IP Troublemaker ke berbagai segmen pemain.
Bagi ekosistem game lokal, momentum ini juga memperlihatkan bagaimana studio-studio Indonesia mulai berani membangun kolaborasi strategis, alih-alih berjalan sendiri-sendiri. Bila berhasil, bukan tidak mungkin model ini menjadi preseden bagi IP game lokal lain untuk ikut mengembangkan spin-off bersama.