Close Menu
GameformiaGameformia
  • News
  • Review
  • Games
    • Editor’s Picks
    • Revisit
    • Indiepeek
    • Icon
    • Profiles
    • Mythologame
    • Origin
    • Retrospective
  • Features
    • Exclusive
    • Interview
  • Tips & Guides
    • Guides
    • Tips
  • Tech
    • Tech Tips
    • Product Reviews
    • Product Recommendations
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
GameformiaGameformia
Facebook X (Twitter) Instagram
Login
  • News
  • Review
  • Games
    1. Editor’s Picks
    2. Revisit
    3. Indiepeek
    4. Icon
    5. Profiles
    6. Mythologame
    7. Origin
    8. Retrospective
    9. View All

    10 Game Steam Gratis yang Bisa Kamu Mainkan Tanpa Merogoh Kocek!

    September 18, 2025

    10 Game Mirip GTA dengan Map Besar dan Seru

    September 17, 2025

    Game Superhero yang Membuatmu Jadi Pahlawan dari Kamar

    Mei 28, 2025

    10 Game Action PC Terbaik yang Seru dan Cerita Intens

    Mei 27, 2025

    Arthur Morgan – Dari Loyalis Berakhir Tragis

    Mei 21, 2025

    Super Mario Bros: Sang Tukang Ledeng Wajah Nintendo

    Mei 19, 2025

    Pac-Man: Si Makhluk Bulat Unik Pengubah Sejarah Industri Game

    April 17, 2025

    Sonic the Hedgehog Si Landak Biru Ikonik dari Sega

    April 7, 2025

    Shigeru Miyamoto: Maestro Visioner di Balik Kesuksesan Nintendo

    Mei 17, 2025

    Jin Ifrit: Monster Api Berasal dari Kepercayaan Islam

    September 9, 2025

    Dewa Odin – Sang Dewa dari Segala Dewa Bangsa Nordik

    Mei 23, 2025

    Sejarah dan Evolusi Game RPG Dari Tabletop ke Monitor PC

    September 16, 2025

    The Sims: Simulasi Mengatur Hidup Orang Lain

    Mei 18, 2025

    Sejarah Game Balap Ternama Need for Speed

    Mei 9, 2025

    T-Virus Umbrella: Asal-Usul Bencana Global dalam Resident Evil

    Mei 5, 2025

    Chrono Trigger: JRPG Digarap Oleh Tim Orang-Orang Hebat

    Mei 13, 2025

    Chrono Cross: JRPG dengan Tema Dunia Paralel Nan Eksotis

    Mei 12, 2025

    Wild Arms 3: JRPG Wild West dengan Grafis Full 3D

    Mei 4, 2025

    Suikoden 3: Sekuel Pertama dengan Format 3D

    Mei 3, 2025

    10 Game Steam Gratis yang Bisa Kamu Mainkan Tanpa Merogoh Kocek!

    September 18, 2025

    10 Game Mirip GTA dengan Map Besar dan Seru

    September 17, 2025

    Sejarah dan Evolusi Game RPG Dari Tabletop ke Monitor PC

    September 16, 2025

    Jin Ifrit: Monster Api Berasal dari Kepercayaan Islam

    September 9, 2025
  • Features
    1. Exclusive
    2. Interview
    3. View All

    Ini Alasan Kenapa PC Gaming Lebih Unggul Dibandingkan Konsol

    September 21, 2025

    Ini Alasan Mengapa Console Gaming Lebih Unggul Dibanding PC Gaming

    September 20, 2025

    Cel-Shading: Teknik Memadukan 3D dengan 2D

    April 19, 2025

    Game Remake: Sebuah Kemalasan atau Upaya Pelestarian?

    April 3, 2025

    Ini Alasan Kenapa PC Gaming Lebih Unggul Dibandingkan Konsol

    September 21, 2025

    Ini Alasan Mengapa Console Gaming Lebih Unggul Dibanding PC Gaming

    September 20, 2025

    Cel-Shading: Teknik Memadukan 3D dengan 2D

    April 19, 2025

    Game Remake: Sebuah Kemalasan atau Upaya Pelestarian?

    April 3, 2025
  • Tips & Guides
    • Guides
    • Tips
  • Tech
    1. Tech Tips
    2. Product Reviews
    3. Product Recommendations
    4. View All

    Sebelum Membeli Ketahui Jenis-Jenis Panel Monitor Berikut

    April 12, 2025

    Alasan Kenapa PC Tidak Mau Menyala dan Cara Mengatasinya

    April 11, 2025

    6 Alasan Hardisk Tidak Terbaca dan Cara Mengatasinya

    April 9, 2025

    AMD vs Intel: Mana yang Lebih Unggul di Tahun 2025

    Maret 31, 2025

    10 Laptop MSI Gaming Terbaik Harga Terupdate 2025

    Mei 16, 2025

    10 Laptop Tipis Ini Punya Spesifikasi Kelas Gaming

    Mei 15, 2025

    10 Mouse Gaming Murah Terbaik Mulai dari 70 Ribuan

    Mei 10, 2025

    10 Rekomendasi HP Gaming 3 Jutaan Terbaik Tahun 2025

    April 15, 2025

    10 Laptop MSI Gaming Terbaik Harga Terupdate 2025

    Mei 16, 2025

    10 Laptop Tipis Ini Punya Spesifikasi Kelas Gaming

    Mei 15, 2025

    10 Mouse Gaming Murah Terbaik Mulai dari 70 Ribuan

    Mei 10, 2025

    10 Rekomendasi HP Gaming 3 Jutaan Terbaik Tahun 2025

    April 15, 2025
GameformiaGameformia
Home » Ubisoft Klaim Mikrotransaksi Bikin Main Game Lebih Menyenangkan, Pemain Meragukan
Microtransaction Ubisoft
News

Ubisoft Klaim Mikrotransaksi Bikin Main Game Lebih Menyenangkan, Pemain Meragukan

By Lintang AyomiJuli 22, 2025Tidak ada komentar2 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Ubisoft kembali menuai kritik setelah pernyataan kontroversialnya soal mikrotransaksi dalam game premium. Dalam laporan keuangan tahunannya yang terbaru, CEO Ubisoft, Yves Guillemot, menyebut bahwa mikrotransaksi dapat membuat pengalaman bermain game menjadi “lebih menyenangkan.” Pernyataan ini dikaitkan dengan fitur yang memungkinkan pemain mempersonalisasi karakter atau mempercepat progres permainan.

Guillemot menegaskan bahwa seluruh mikrotransaksi yang ditawarkan bersifat opsional. Artinya, pemain bisa mengabaikannya jika tidak tertarik. Namun, pernyataan ini tidak serta merta menenangkan pemain yang sudah lama mengeluhkan kehadiran sistem monetisasi tambahan dalam game berbayar.

Fenomena mikrotransaksi memang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari industri game, terutama sejak memasuki dekade 2020-an. Data yang dirilis awal tahun ini menunjukkan bahwa 58 persen pendapatan dari game PC sepanjang 2024 berasal dari mikrotransaksi. Judul-judul populer seperti Roblox, Fortnite, hingga Call of Duty: Black Ops 6 tercatat sebagai penyumbang utama pemasukan tersebut.

Namun, berbeda dengan game gratis (free-to-play), Ubisoft kerap menyematkan sistem mikrotransaksi dalam game single-player berbayar mereka. Salah satu contoh yang sempat menimbulkan kontroversi adalah Assassin’s Creed Valhalla, yang menjual peningkatan XP secara terpisah. Banyak pemain merasa praktik ini tidak etis, terutama karena mereka sudah membayar penuh di awal.

Kritik terhadap strategi ini pun terus bermunculan, baik di forum komunitas maupun media sosial. Banyak pemain menilai bahwa praktik semacam ini justru merusak integritas game dan mendorong pengalaman bermain yang timpang, terutama bagi mereka yang memilih tidak membeli konten tambahan.

Di balik polemik yang muncul, mikrotransaksi terbukti sangat menguntungkan secara bisnis. Assassin’s Creed Valhalla, misalnya, berhasil meraup pendapatan lebih dari 1 miliar dolar AS, sebagian besar berkat strategi monetisasi tambahan ini.

Meski menuai kecaman, tampaknya Ubisoft belum berencana mengubah pendekatannya. Beberapa proyek mendatang seperti Prince of Persia: The Sands of Time Remake dan Assassin’s Creed: Codename Hexe diperkirakan akan tetap mengusung elemen mikrotransaksi, baik dalam mode single-player maupun multiplayer.

Laporan keuangan Ubisoft juga menyebutkan bahwa mereka akan membentuk satuan kerja khusus yang menangani strategi monetisasi dan risiko yang ditimbulkan. Langkah ini dinilai sebagai upaya meredam potensi eksodus pemain akibat praktik mikrotransaksi yang dinilai berlebihan.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Lintang Ayomi
  • Website

Related Posts

Hideo Kojima Perkenalkan OD, Game Horor Misterius Bekerja Sama dengan Xbox

September 24, 2025

Komunitas Game Dev Jakarta Gelar Play Testing & Gathering di Rasuna Epicentrum

September 24, 2025

Trails in the Sky 1st Chapter Jadi Perilisan Steam Paling Sukses Nihon Falcom

September 24, 2025

DolananKeren Perkenalkan Prototipe Action Figure Hendra dari Acts of Blood

September 23, 2025
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Editors Picks

Hideo Kojima Perkenalkan OD, Game Horor Misterius Bekerja Sama dengan Xbox

September 24, 2025

Komunitas Game Dev Jakarta Gelar Play Testing & Gathering di Rasuna Epicentrum

September 24, 2025

Trails in the Sky 1st Chapter Jadi Perilisan Steam Paling Sukses Nihon Falcom

September 24, 2025

DolananKeren Perkenalkan Prototipe Action Figure Hendra dari Acts of Blood

September 23, 2025
Top Reviews
News

Hong Kong Melarang Reversed Front: Bonfire atas Alasan Keamanan Nasional

By Dani Achmad
News

FPS Baru dari Desainer Doom Klasik Jadi Korban Terbaru Pemangkasan Xbox

By Dani Achmad
News

Prince of Persia: The Sands of Time Remake Akan Dirilis “Dalam Waktu Dekat”, Klaim Ubisoft

By Lintang Ayomi
Advertisement
Demo
Gameformia
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • News
  • Review
  • Games
  • Tech
  • Tips & Guides
©2025 - Gameformia | All rights reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?