Ubisoft akan segera mengumumkan ekspansi terbaru untuk Assassin’s Creed Mirage yang bertajuk “Valley of Memory.” Melalui sebuah teaser trailer yang dirilis pada Minggu lalu, perusahaan menggambarkan konten tersebut sebagai “pembaruan besar yang bisa diunduh secara gratis.” Pengungkapan penuh rencananya akan dilakukan pada Senin pukul 9 pagi waktu Pasifik atau 6 sore waktu Eropa Tengah.
Menurut laporan Video Games Chronicle (VGC), pengembangan DLC ini dilakukan melalui kerja sama dengan Savvy Games Group, perusahaan investasi yang didirikan oleh Public Investment Fund (PIF) milik pemerintah Arab Saudi. Kolaborasi ini menarik perhatian publik karena disebut-sebut menjadi hasil pertemuan antara Savvy Games dan CEO Ubisoft, Yves Guillemot.
Awalnya, Ubisoft dikabarkan tidak memiliki rencana untuk menambah konten baru bagi Mirage dan memilih fokus pada proyek berikutnya, Assassin’s Creed Shadows. Namun, arah tersebut dilaporkan berubah setelah adanya pembicaraan antara kedua pihak. Guillemot sendiri belum memberikan tanggapan resmi mengenai detail kerja sama ini.
Penampilan Guillemot di atas panggung New Global Sport Conference di Arab Saudi beberapa waktu lalu semakin memperkuat spekulasi tentang keterlibatan Savvy Games. Dalam acara tersebut, ia sempat membahas masa depan Ubisoft serta sejumlah franchise besar mereka seperti Far Cry dan Assassin’s Creed.
Assassin’s Creed Mirage berlatar di Baghdad abad ke-9 pada masa Keemasan Islam, dengan karakter utama Basim Ibn Ishaq, seorang pencuri jalanan yang bergabung dengan kelompok Hidden Ones untuk memperjuangkan perdamaian melawan Order of the Ancients.
Sementara itu, Ubisoft juga baru saja meresmikan anak perusahaan barunya yang didukung oleh Tencent. Unit bernama Vantage Studios ini mulai beroperasi pekan lalu dan dipimpin oleh dua co-CEO: Christophe Derennes dan Charlie Guillemot. Pembentukan studio tersebut menandakan langkah baru Ubisoft dalam memperluas operasi globalnya di tengah peta industri game yang semakin kompetitif.

