Sebuah unggahan kasual dari studio Insomniac Games, pengembang di balik Marvel’s Spider-Man, sontak menjadi sorotan. Dalam sebuah unggahan media sosial beberapa hari lalu, akun resmi studio yang berada di bawah naungan PlayStation itu membagikan gambar Spider-Man yang duduk santai di atas antena sambil mengangkat dua jari memberi salam damai. “Hey, how are ya?” tulis mereka, diiringi beberapa tagar. Tak ada promosi, tak ada pengumuman besar.
Namun, reaksi yang muncul di kolom komentar jauh dari sekadar basa-basi. Banyak warganet justru menjadikannya sebagai momen untuk kembali mendesak agar Marvel’s Spider-Man, game eksklusif PlayStation sejak 2018, dirilis juga untuk Xbox. Komentar seperti “Spider-Man 2018 bakal ke Xbox?”, “Cocok juga pakai warna hijau,” hingga “Saatnya pengumuman Xbox,” membanjiri unggahan tersebut.
Desakan semacam ini bukan hal baru, namun kini muncul dalam konteks yang berbeda. Saat game tersebut pertama kali dirilis enam tahun lalu, Insomniac secara tegas menyatakan bahwa Spider-Man tak akan pernah hadir di platform milik Microsoft. Namun pernyataan itu kini terasa tak lagi mutlak.
Pasalnya, lanskap industri game telah berubah. Salah satu indikatornya adalah keputusan Sony untuk melepas eksklusivitas Helldivers 2, game besutan Arrowhead Game Studios, ke Xbox pada akhir 2025. Ini terjadi meski sebelumnya pihak pengembang menyebut perlu “duel” antara Sony dan bos Xbox, Phil Spencer, untuk mewujudkan hal itu.
Unggahan Insomniac pun tak berhenti di Spider-Man. Belum lama ini, mereka juga membagikan gambar karakter Kit dari Ratchet and Clank: Rift Apart yang tersenyum sambil mengangkat jempol. Banyak yang menafsirkan ini sebagai upaya Insomniac menyebarkan semangat positif, tetapi tak sedikit pula yang mengaitkannya dengan kemungkinan lebih besar: ekspansi game eksklusif mereka ke platform lain.
Pihak Sony sendiri belum memberi sinyal pasti soal kemungkinan Marvel’s Spider-Man hadir di Xbox. Namun, dalam pernyataan resmi awal tahun ini, dua eksekutif kunci, Hideaki Nishino dan Hermen Hulst, menyebut bahwa PlayStation akan tetap berhati-hati dalam membawa judul-judul andalannya ke luar ekosistem konsol mereka.
“Kami terus mengeksplorasi cara baru agar para pemain bisa berinteraksi dengan waralaba kami,” kata Hulst. “Namun kami melakukannya dengan sangat hati-hati dan terukur. Terutama untuk game single-player unggulan kami, karena judul-judul tersebut adalah penanda kualitas konsol PlayStation itu sendiri.”
Dengan demikian, peluang Spider-Man menyambangi Xbox memang belum bisa dipastikan. Namun, perubahan sikap Sony terhadap platform pesaing membuka ruang spekulasi yang lebih lebar dari sebelumnya. Para penggemar Xbox hanya bisa menunggu, dan berharap sang manusia laba-laba segera berayun ke konsol mereka.