Naoki Yoshida, sutradara sekaligus produser Final Fantasy XIV yang lebih dikenal dengan sebutan Yoshi-P, menilai tak ada kebutuhan mendesak bagi industri game untuk terus menghadirkan perangkat keras baru. Menurutnya, mayoritas pemain sudah merasa puas dengan konsol yang tersedia saat ini, sementara harga teknologi baru kerap menjadi hambatan.
“Dari perspektif gamer, sebenarnya tidak ada kebutuhan nyata untuk membuat perangkat keras baru. Orang-orang sudah senang dengan Xbox Series X, PS5, dan Switch 2,” ujar Yoshida dalam wawancara bersama Feed4Gamers.
Pernyataan tersebut datang dari figur yang selama lebih dari satu dekade memimpin pengembangan Final Fantasy XIV. Game yang pertama kali dirilis pada 2010 itu sempat gagal, sebelum dihidupkan kembali pada 2013 untuk PlayStation 3 dan PC. Sejak saat itu, Final Fantasy XIV terus bertahan melintasi dua generasi konsol, meski dukungan untuk PS3 dihentikan ketika ekspansi Stormblood meluncur.
Yoshida menyebut, tim pengembang selalu berupaya menjaga agar game ini bisa diakses sebanyak mungkin pemain. Karena itu, peluang untuk hadir di konsol masa depan seperti PlayStation 6 atau Xbox generasi berikutnya tetap terbuka. “Spesifikasi konsol saat ini jauh lebih baik dibanding era awal FFXIV. Bagi kami, bekerja dengan perangkat keras baru justru lebih mudah,” ujarnya.
Meski begitu, ia menyadari tidak semua pemain mampu membeli konsol terbaru yang harganya kian tinggi. Kondisi ini membuatnya berhati-hati dalam memandang arah industri. Pandangan Yoshida juga sejalan dengan kritik sejumlah tokoh lain di industri game. Mantan eksekutif Sony, Shuhei Yoshida, misalnya, menilai perbedaan antara PS5 dan PS5 Pro “sulit dibedakan.” Sementara Hideo Kojima berpendapat bahwa PS5 tidak membawa perubahan mendasar dalam pengembangan game dibanding pendahulunya.
Di tengah perdebatan tentang arah konsol generasi berikutnya, Yoshida menegaskan komitmennya: Final Fantasy XIV akan terus didukung di sebanyak mungkin platform. Namun, jika keterbatasan teknis membuat dukungan untuk konsol lama harus dihentikan, ia berjanji akan mengomunikasikannya secara terbuka kepada pemain.

 
		